Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Miras Sianida

Cemburu Tapi Sudah Putus, Gadis Ini Tewas Setelah Diajak Miras Mantan Kekasih, Ternyata Ada Sianida

Seorang pemuda asal Kediri nekat meracuni mantan kekasihnya dengan mencampurkan racun sianida ke dalam  minuman keras.

Editor: Glendi Manengal
kolase surya/didik mashudi/istimewa
Jasad YBP, pelajar Kediri yang tewas ditemukan dalam kamar kos diracun sianida oleh mantan pacarnya yang cemburu. 

Tingkat keparahan gejala bergantung pada jenis sianida, besar dosis, dan berapa lama terpapar.

Bagaimana proses sianida meracuni tubuh manusia?

Keracunan sianida paling sering terjadi melalui udara atau makanan. Namun, sianida dalam bentuk cair bisa diserap melalui kulit atau mata.

Setelah diserap, sianida bisa memasuki aliran darah dan menyebar dengan cepat ke seluruh organ atau jaringan dalam tubuh.

Di dalam sel, sianida menempel pada metaloenzim yang ada di mana-mana, menjadikannya tidak aktif.

Gejala keracunan muncul setelah adanya inaktivasi sitokrom oksidase (pada sitokrom a3), sehingga melepaskan fosforilasi oksidatif mitokondria dan menghambat respirasi sel, meski ada simpanan oksigen yang memadai.

Hal ini mengakibatkan metabolisme sel bergeser dari aerobik ke anaerobik, yang selanjutnya menghasilkan asam laktat.

Akibatnya, jaringan tubuh dengan kebutuhan oksigen tertinggi yaitu otak dan jantung akan terkena dampak keracunan sianida akut.

Menurut laman Medscape, dibutuhkan dosis sianida 500-5000 mg/menit/m3 untuk mematikan 50 persen organisme target.

Paparan uap sianida dalam konsentrasi tinggi biasanya dapat menyebabkan kematian dalam waktu enam hingga delapan menit.

Dosis oral hidrogen sianida dan garam sianida yang mematikan diperkirakan masing-masing 50 mg dan 100-200 mg.

Untuk paparan pada kulit, LD50 (dosis yang mampu membunuh 50 persen kelompok yang terpapar) diperkirakan 100 mg/kg.

Sianogen klorida, jenis sianida yang digunakan dalam pertambangan dan pengerjaan logam, bisa menyebabkan kematian dalam waktu enam hingga delapan menit jika terhirup pada dosis pada atau di atas LCt50 yaitu 11.000 mg/menit/m3.

Setelah menyimak apa itu sianida, efek, dan prosesnya dalam meracuni tubuh manusia, kita bisa lebih mewaspadai racun ini.

Jika Anda mengonsumsi makanan mengandung sianida seperti singkong atau bayam, usahakan untuk mengolah pangan dengan tepat untuk mencegah keracunan. 

(Sumber TribunJogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved