Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Miras Sianida

Cemburu Tapi Sudah Putus, Gadis Ini Tewas Setelah Diajak Miras Mantan Kekasih, Ternyata Ada Sianida

Seorang pemuda asal Kediri nekat meracuni mantan kekasihnya dengan mencampurkan racun sianida ke dalam  minuman keras.

Editor: Glendi Manengal
kolase surya/didik mashudi/istimewa
Jasad YBP, pelajar Kediri yang tewas ditemukan dalam kamar kos diracun sianida oleh mantan pacarnya yang cemburu. 

Dari mulutnya mengeluarkan busa.

Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Pesantren guna proses lebih lanjut.

Sementara Kapolsek Pesantren Kompol Sugianto menjelaskan, setelah mendapatkan laporan petugas mendatangi TKP dan melaporkan ke Inafis Polres Kediri Kota.

Selanjutnya untuk keperluan visum petugas membawa ke RS Bhayangkara. (*)

Apa itu sianida?

Sianida dikenal sebagai racun paling mematikan. Faktanya, sianida juga terdapat pada makanan secara alami.

Dilansir dari Healthline, sianida adalah bahan kimia yang mengandung ikatan karbon-nitrogen.

Karbon-nitrogen yang terkandung pada sianida ternyata juga ditemukan pada beberapa makanan, seperti almond, kedelai, singkong, dan bayam.

Anda juga dapat menemukan sianida dalam senyawa nitril tertentu yang digunakan dalam pengobatan seperti citalopram (Celexa) dan cimetidine (Tagamet).

Sianida juga bisa menjadi produk sampingan metabolisme dalam tubuh manusia dan dapat ditemukan dalam jumlah kecil di setiap tarikan napas.

Apa efek sianida pada tubuh?

Dalam film atau novel, seseorang yang meninggal karena keracunan sianida digambarkan langsung meregang nyawa dengan mulut penuh busa dan kejang.

Dalam dunia nyata, kematian akibat sianida tidak sesederhana itu.

Dilansir dari laman CDC, orang yang terpapar atau keracunan sianida bisa mengalami gejala sakit kepala, sesak napas, pusing, sakit mata, mual, detak jantung cepat atau melambat, gelisah, muntah, dan melemah.

Gejala tersebut biasanya muncul dalam beberapa detik hingga menit setelah terpapar sianida.

Gejala tersebut akan berkembang dengan cepat jika sianida yang masuk ke tubuh dalam jumlah besar.

Lambat laun, gejala akan berkembang menjadi penurunan kesadaran, cedera paru-paru, tekanan darah tinggi atau rendah, kejang, koma, hingga kematian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved