Mata Lokal Memilih
Ini Tujuan Banyak Keluarga Capres Datang ke Sulawesi Utara Menurut Pengamatan Politik
Josef mengatakan kehadiran kerabat atau keluarga kontestan capres dalam berbagai kegiatan merupakan suatu bentuk komunikasi yang hendak dibangun
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Kehadiran para tokoh belakangan ini di Sulawesi Utara mencuri perhatian publik.
Pasalnya para tokoh tersebut merupakan keluarga dan kerabat para calon presiden 2024.
Seperti Siti Atikoh istri Cawapres Ganjar Pranowo.
Baca juga: Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo Sebut Manado Kota Paling Indah di Indonesia: Orangnya Cantik-Cantik
Tak hanya itu, anaknya Alam Ganjar juga direncanakan akan ke Sulawesi Utara.
Diketahui, sebelumnya juga kakak sulung wanita dari Cawapres Prabowo Subianto Biantiningsih Miderawati Djiwandono dan Marjani Ekowati le Maistre juga datang ke Sulut
Terkait itu, Pengamat Politik Sulawesi Utara Josef Kairupan angkat bicara.
Josef mengatakan kehadiran kerabat atau keluarga kontestan capres dalam berbagai kegiatan merupakan suatu bentuk komunikasi yang hendak dibangun dengan masyarakat pemilih khususnya yang ada di Sulut.
"Komunikasi tersebut memberi pesan bahwa ada kepedulian untuk dapat saling bersilahturahmi dengan masyarakat pemilih yang ada di Sulut.
Walaupun hanya dalam sebatas olahraga, atau ada juga yang menjadi Narasumber dalam seminar, hal ini setidaknya patut diapresiasi mengingat sumbangsih suara Sulut untuk Nasional tidak sampai dua persen," ujar Josef, Rabu (16/1/2024).
Menurut dosen Fisipol Unsrat ini makna kehadiran para tokoh tersebut di daerah Nyiur Melambai setidaknya memberi kesan bahwa mereka ingin menjumpai masyarakat Sulut walaupun hanya terbatas dan tidak dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada.
"Setidaknya hal ini memberi pengaruh walaupun tidak signifikan, bagi masyarakat pemilih yang sudah memiliki pilihan," ucapnya.
Dia menambahkan kehadiran para tokoh ini tidak memberikan pengaruh, tetapi bagi kelompok swing voters dan floating mass setidaknya dapat memberikan kesan sebagai referensi pilihan mereka, walaupun hal itu juga masih ambigu, apakah bernilai positif terhadap preferensi mereka yang berkolerasi memilih kandidat tersebut, atau justru sebaliknya.
"Semuanya tergantung dari sikap, tindakan, perkataan dari tokoh tersebut ketika hadir ditengah-tengah masyarakat Sulut, apakah memberi simpati atau antipati," pungkasnya.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.