Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang di Sangihe Sulut

Aktivitas Investor Asing Terdeteksi di Tambang Sangihe Sulawesi Utara, Warga Mengaku Terusir

Berdasarkan informasi yang diperoleh, diduga investor asing menjadi dalang hadirnya alat berat di pertambangan tersebut.

|
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Warga Desa Bowone
Tambang Ilegal yang ada di Desa Bowone, Kecamatan Tabukan-Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Investor asing diduga masuk ke pertambangan ilegal yang ada di Desa Bowone, Kecamatan Tabukan-Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). 

Berdasarkan informasi yang diperoleh belum lama ini, diduga investor asing menjadi dalang hadirnya alat berat di pertambangan tersebut. 

Selain itu, para investor asing mendapatkan kebebasan ruang dari pemilik tanah di tambang Bowone. 

Awalnya pertambangan Bowone dilakukan secara manual oleh warga. 

Namun belakangan, alat berat hadir dan mengganggu aktivitas pertambangan. 

Salah satu penambang berinspirasi S mengaku resah. 

Ia mengatakan perusahaan asing ini diduga menjadi dalang diberhentikannya grup tambang manual di Bowone.

“Kami sebelumnya kerja manual itu aman-aman saja, tapi pasca hadir investor asing posisi kami terancam," ungkapnya.

Ia mengatakan adanya emas di tambang tersebut adalah jerih payah warga. 

"Sekarang mereka datang dengan alat berat dan mengancam aktivitas kami," ucapnya. 

Pihak perusahaan melalui penanggungjawab kerja bernama Hendro menyampaikan bahwa perusahaan tidak menginginkan terjadinya konflik dengan pihak pekerja manual (penambang rakyat). 

"Terkait areal kerja penambang rakyat yang digusur oleh perusahaan semuanya berdasar pada arahan tuan tanah" kata dia. 

Hendro juga membenarkan hadirnya Kewarganegaraan China tetapi bukan sebaga pihak investor melainkan sebagai tenaga kerja profesional.

Terkait status legalitas dari perusahaan Hendro juga membenarkan bahwa status tambang yang dikerjakan masih bersifat Ilegal. 

"Jadi semua tergantung pada para pemilik tanah," ungkapnya. (Nie)

Seorang Caleg Absen Dalam Kampanye PDIP Manado Dapil Sario - Malalayang, Ternyata Ini Alasannya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved