Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Bunuh Ayah di Manado

Akhirnya Terungkap Pesan Ibu Buat Anak Bunuh Ayah di Manado, Mau Belajar, Berdoa Bisa Berubah

Akhirnya terungkap pesan ibu untuk anaknya yang bunuh ayah kandung di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Kolase Tribun Manado
Akhirnya Terungkap Pesan Ibu Buat Anak Bunuh Ayah di Manado 

TRIBUNMANDO.CO.ID - Akhirnya terungkap pesan ibu untuk anaknya yang bunuh ayah kandung di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Masyarakat Manado digegerkan dengan kasus anak bunuh ayah pada Selasa (2/1/2024) malam.

Pelaku bernama Adipati Boham (22), sedangkan David Boham (52) merupakan korban yang tak lain adalah ayah dari tersangka sendiri.

Kronologi singkat kejadian, berawal dari pelaku diduga marah karena temannya ditegur sang ayah jangan merokok di dalam rumah.

Baca juga: Baru Terungkap Tabiat David Boham Korban Kasus Anak Bunuh Ayah di Manado, Luar Biasa dan Karismatik

Lantaran masalah sepele itu, Adipati Boham tega menikam ayah kandungnya hingga tewas.

Selain itu, pelaku diduga dalam kondisi mabuk pengaruh minuman keras atau miras.

Beatrix Sarinda, sang ibu pun titip pesan ke pelaku yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Ia meminta anaknya untuk mau belajar dari kesalahan dan berdoa supaya pelaku bisa berubah.

Pasca kejadian tersebut, sang ibu yakni Beatrix Sarinda (51) warga kelurahan Kampung Islam, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulut buka suara.

Kepada awak media, ia menitipkan pesan kepada pelaku yang juga anaknya.

Ia meminta agar anaknya bisa belajar dari kesalahannya kali ini.

"Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya," kata dia, Rabu 3 Januari 2024 di rumahnya.

"Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya kedepannya dia bisa berpikir lebih dewasa," ujarnya.

Sebagai seorang ibu, ia mengatakan tak mengira hal tersebut akan terjadi.

"Tidak pernah terpikirkan hal ini bisa terjadi," ucapnya.

"Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua," ungkapnya lagi.

Sebelumnya diketahui, polisi menahan seorang pria bernama Adipati Boham (22) yang menyerahkan diri ke Polsek Singkil usai menghabisi nyawa ayah kandungnya.

Kasus ini masih dalam penanganan Polresta Manado.

Korban yang bernama David Boham (52) dinyatakan tewas setelah mengalami luka tikaman di bagian perut.

Penghormatan Terakhir

Istri almarhum David Boham korban Kasus Anak Bunuh Ayah di Manado tak mampu menahan air mata saat memberikan penghormatan terakhir kepada suami tercinta.

Lokasi rumah duka di Kelurahan Islam Lingkungan IV, Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/1/2024).

Dalam momen yang penuh dengan haru, sang istri dengan penuh kasih memberikan bunga ke jenazah David Boham.

Ia menangis tanpa terbendung, menyampaikan cinta yang begitu dalam.

Tidak hanya istri, kedua anak mereka juga memberikan bunga sebagai simbol penghormatan terakhir.

Tangisan mereka tak bisa tertahankan.

Tak hanya keluarga, perwakilan dari kakak dan adik almarhum juga turut memberikan penghormatan terakhir.

Dengan meletakkan bunga di tengah-tengah suasana yang penuh emosional.

Tak hanya keluarga, pemerintah dan berbagai pihak lainnya juga berpartisipasi dengan memberikan bunga.

Sebagai bentuk penghormatan bagi almarhum David Boham yang juga sebagai Kepala Lingkungan IV di Kelurahan Islam.

Rumah Duka

Para pelayat mulai berdatangan ke rumah duka David Boham (52) yang merupakan korban pembunuhan anak kandungnya sendiri, Adipati Boham (23).

Rumah duka berlokasi di Kampung Islam Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kerabat, tetangga, dan para pelayat terus berdatangan.

Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, beberapa orang duduk di teras rumah.

Di bagian dalam rumah, pihak keluarga sudah duduk di sebelah jenazah yang dibaringkan di atas tempat tidur.

Pihak keluarga tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian almarhum.

Di dalam rumah, pihak keluarga sedang mengatur persiapan pemakaman dengan penuh kesedihan.

Air mata tak tertahankan bagi sebagian anggota keluarga.

Informasi yang diperoleh dari seorang pelayat menyebutkan bahwa pemakaman almarhum David Boham akan berlangsung Kamis (4/1/2024).

Diketahui David Boham memang warga setempat.

Ia ditikam di rumahnya sendiri pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 23.37 Wita.

Kronologi

Seorang pemuda bernama Adipati Boham (23) menikam ayah kandungnya yang bernama David Boham (52) hingga tewas.

Keduanya merupakan warga Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan kasus ini bermula saat korban menegur teman anaknya yang sedang makan.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah," ujarnya, Rabu (3/1/2024).

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," kata Sitepu.

Akibat teguran tersebut, pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk kemudian marah dan justru membentak ayah kandungnya.

"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," ujarnya.

Akhir dari cekcok tersebut, pelaku kemudian menikam korban dengan pisau dapur.

"Korban ditikam di bagian perut.

Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," ujarnya.

Saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Polresta Manado.

Jaga Kesehatan Mental Anak

Kesehatan mental menjadi aspek yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu, tak terkecuali kepada anak-anak.

Dalam upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental anak, Dr. Preysi Siby M.Psi, Psikolog Sulawesi Utara, berbagi pemahaman kepada orang tua, Kamis (4/1/2024).

Dr. Preysi menekankan pentingnya interaksi antara orang tua dan anak dalam perkembangan kesehatan mental anak-anak.

"Sayangnya, seringkali interaksi ini terabaikan akibat fokus orang tua pada masalah ekonomi dan tanggung jawab lainnya," ucapnya pada Tribunmanado.co.id.

Dalam hal ini, komunikasi yang dibutuhkan anak dan peran orang tua yang baik sangatlah penting.

"Kehadiran, kasih sayang, dan pemenuhan kebutuhan anak yang sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi mereka adalah faktor kunci yang perlu dipahami oleh semua orang tua," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kurangnya asupan emosi pada anak dapat menyebabkan kurangnya ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Mengingat pentingnya peran orang tua dalam membentuk kesehatan mental anak.

Ia menyampaikan sebaiknya orang tua mampu membagi peran, kebutuhan, dan kewajiban secara seimbang.

Hal ini akan memungkinkan kehadiran anak menjadi anugerah terindah dalam keluarga.

Tak hanya itu, dr Preysi juga menyoroti pentingnya peran psikolog dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Psikolog bukan hanya sebagai penyelesaian masalah, tetapi juga dapat membantu meningkatkan potensi dan kompetensi anak.

Serta mendeteksi dini masalah kesehatan mental yang mungkin timbul.

Dengan pemahaman yang baik mengenai kesehatan mental anak, diharapkan bahwa semua orang tua dapat lebih peduli dan terlibat dalam membentuk kesejahteraan psikologis anak-anak mereka.

Dengan begitu, dapat tercipta generasi yang lebih kuat secara emosional dan mampu mengatasi tantangan kehidupan dengan lebih baik.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved