Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bemo Dibunuh

Akhirnya Terungkap Tabiat Bemo Semasa Hidup, Beda Kesan di Luar, Tak Pernah Buat Onar di Kampung

Indra Matheos alias Bemo tewas dalam kasus pembunuhan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (19/12/2023) malam.

Kolase foto Tribun Manado
Imam Masjid Miftahul Jannah, HJ Robi Polihu (55). (Kanan) Bemo atau Indra Matheos. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indra Matheos alias Bemo tewas dalam kasus pembunuhan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (19/12/2023) malam.

Kematian Bemo menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui, Bemo tewas ditikam oleh Opal yang sebelumnya masing-masing korban dan pelaku terlibat pekelahian.

Bemo dikenal sebagai preman Manado namun menurut sebagian warga ia dikenal sebagai sosok yang baik hati.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga.

Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas, Truk Muatan Tanah Uruk Tol Tabrak 2 Motor

Baca juga: 5 Fakta Kronologi Tewasnya Bemo Dibunuh Opal, Kakak Sempat Melindungi Korban, Situasi Kondusif

Meninggalnya Indra Matheos alias Bemo (37) akibat dibunuh beberapa hari lalu membuat banyak orang beresedih.

Meski di mata sebagian orang ia adalah sosok preman, namun sebagian orang menganggapnya sosok yang baik hati.

Satu di antaranya adalah Imam Masjid Miftahul Jannah, HJ Robi Polihu (55), turut mengungkapkan kesedihan atas kematian Indra Matheos alias Bemo (37), preman asal Kelurahan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.

Bemo tewas dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada malam Minggu, 17 Desember 2023.

Imam Robi Polihu, yang juga merupakan imam dari Masjid Miftahul Jannah di Ternate Baru, tempat disholatkan almarhum, menyampaikan rasa duka cita kepada jemaah.

Ia menjelaskan bahwa Indra Matheos adalah sosok yang sangat disegani di Kota Manado dan telah berkontribusi positif terhadap masyarakat setempat.

"Dia terhadap jemaah dia menghimpun, dia tidak pernah melakukan keonaran terhadap kampung.

Dia itu baik bagi kami dalam hal masyarakat.

Dia sangat mulia bagi kami, anak, remaja, orang tua.

Dia selalu menegur dan menyapa.

Dia tidak pernah membuat keributan kecuali orang dari luar kampung.

Dialah pahlawan yang akan membela kelurahan," kata Imam Robi Polihu.

Imam Robi Polihu juga menggambarkan Indra Matheos sebagai individu yang ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Dia itu orangnya ramah sekali, anak Haji Robi Polihu dua.

Indra sering menyapa dan menegur seperti 'ade bae-bae di jalang neh'.

Tiap hari dia mau menyapa terus," tambahnya.

Dalam pandangan Imam Robi Polihu, pelayat yang hadir saat pemakaman Indra Matheos juga mencerminkan bahwa Bemo adalah sosok yang baik.

"Dilihat dari pelayat yang hadir saat pemakaman, bahwa Bemo merupakan orang yang baik.

Bukan dilihat dari sisi negatifnya, semua orang melihat dari sisi positifnya," ungkap Imam Robi Polihu.

Imam Masjid Miftahul Jannah menutup pernyataannya dengan mengakui bahwa kematian Indra Matheos adalah takdir Tuhan yang harus dihadapi.

"Ternyata Tuhan menyatakan takdir yang harus memanggil dia ke atas," ujarnya sambil mengajak jemaah untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.

Suasana pemakaman

Indra Matheos, yang akrab disapa Bemo, menjadi korban pembunuhan di Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/12/2023).

Rumah duka berlokasi di Jalan Beringin 4, Ternate Baru, Kecamatan Singkil.

Jenazah Indra Matheos, yang berusia 39 tahun, diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya setelah salat Ashar di Masjid Miftahul Jannah, Ternate Baru, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Senin (18/12/2023).

Proses pengantaran jenazah dilakukan oleh ratusan pelayat yang mengendarai motor atau berjalan kaki, diawasi dengan cermat oleh aparat kepolisian dan tentara.

Meskipun tempat pemakaman sulit diakses karena berada di atas bukit, antusiasme pelayat memastikan pemakaman berlangsung lancar pada pukul 16.00 Wita.

Banyak saudara, kerabat, keluarga, dan tokoh-tokoh daerah turut serta dalam prosesi perpisahan terakhir untuk mengenang sosok Indra Matheos.

Suasana nampak haru.

(TribunManado.co.id/Wen)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved