Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bemo Dibunuh

Sahabat Bemo di Ratatotok Sulut Kaget dengar Info tentang Almarhum: Sempat Video Call Sama-Sama

Sahabat Bemo dari Ratatotok Mitra Sulawesi Utara Angga Korua kaget dengan info kematian almarhum.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO/Facebook
Indra Matheos alias Bemo semasa hidup. Bemo jadi korban kasus pembunuhan di Singkil, Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (18/12/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepergian Indra Matheos atau biasa dikenal dengan Bemo meninggalkan luka yang dalam bagi sahabat-sahabatnya.

Meski dikenal sebagai preman, Bemo nyatanya dikenal sosok yang baik dan setia kawan.

Pengakuan tersebut disampaikan oleh sahabat bemo, Angga Korua di desa Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.

Dia mengaku kaget saat mendengar Bemo telah meninggal dunia, padahal sebelumnya sempat menelepon lewat video call.

"Kaget sekali dengar, Bemo itu orangnya baik, kami temannya dari Desa Ratatotok sedih mendengarnya," jelasnya Senin (18/12/2023)

Angga pun berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

"Tetap tabah, Tuhan pasti beri kekuatan kepada seluruh keluarga Bemo," ujarnya.

Polres Manado Masih Selidiki Motif Pembunuhan

Kasus pembunuhan ini terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, dan masih terus diselidiki pihak kepolisian.

Kasus ini menewaskan Indra Matheos alias Bemo (37).

Pelaku pembunuhan adalah warga satu kelurahan yakni Noval P Nur alias Opal.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 malam.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut.

"Motifnya masih kita selidiki," ungkapnya, Senin 18 Desember 2023 via telepon.

Ia pun menegaskan pelaku dalam kasus ini sudah diamankan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved