Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bemo Dibunuh

10 Fakta Pembunuhan Bemo, Dijuluki Panglima Wonasa, Pelakunya Kritis

Berikut 10 Fakta Pembunuhan Bemo yang dirangkum Tribunmanado.co.id, Dijuluki Panglima Wonasa, Pelakunya Kritis.

Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Alexander Pattyranie
Istimewa
Kolase foto Bemo, Dijuluki Panglima Wonasa. 

Diketahui Rumah duka bemo berada di Jalan Beringin 4 Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

Para pelayat menggunakan pakaian warna hitam datang memberi penguatan dan penghiburan kepada keluarga Bemo.

Foto Bemo korban pembunuhan di Manado semasa hidup
Foto Bemo korban pembunuhan di Manado semasa hidup (Facebook Mitra Buracho)

Selain itu dari pantauan yang ada, masyarakat tengah melakukan persiapan dengan memasang tenda dan mengatur kursi.

Sementara salah satu pelayat yang datang mengakui jika Almarhum Bemo dikenal baik di masyarakat.

"Beliau itu orangnya baik, banyak membantu kita disini, semoga amal baik diterima sisi Allah SWT," jelasnya

Diketahui Bemo adalah korban pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Singkil ini.

Dia sebelumnya dikawal ratusan warga dari RS Medical Center Paal Dua menuju ke RS Bhayangkara Manado.

Korban tiba di RS Bhayangkara Manado pada Senin 18 Desember 2023 sekitar pukul 00.04 Wita.

Sejumlah Warga saat itu berharap agar pelaku segera ditangkap.

"Kami harap polisi segera menangkap pelaku," ungkap salah seorang warga.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu berjanji akan menangkap pelaku.

"Kita pasti tangkap pelakunya," kata dia.

Ia pun meminta warga untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Serahkan penanganan hukumnya pada kami. Kami janji akan tangkap pelakunya," tegas dirinya.

6. Tangis Keluarga Tak Terbendung di Rumah Duka

Jenazah Bemo sudah berada di rumah duka Senin (18/12/2023).

Para pelayat terus berdatangan memberikan penguatan bagi pihak keluarga.

Keluarga almarhum tidak mampu menyembunyikan kesedihan mereka yang mendalam.

Suasana haru terasa di dalam rumah duka, tangisan keluarga masih terdengar.

Pihak keluarga tak menyangka, kepergian almarhum yang begitu cepat.

"Torang samua sayang pa ngana," ucap salah satu keluarga sambil menangis.

Mereka bahkan tak kuasa menahan air mata saat melihat almarhum yang sudah terbaring kaku.

Rencananya, prosesi pemakaman Indra Matheos akan dilaksanakan pada Senin siang.

Diketahui, semasa hidup Indra Matheos dikenal dengan nama panggilan Bemo.

7. Polisi Kawal Jenazah Menuju Pekuburan Kombos Timur Manado

Pihak kepolisian mengawal Bemo dari Masjid Jami Miftahul Jannah, Ternate Baru, Singkil, Kota Manado, Sulut, menuju lahan pekuburan, Senin (18/12/2023).

Setelah menjalani salat, jenazah kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans menuju ke pekuburan keluarga di Kombos Timur.

Barisan depan diisi oleh petugas kepolisian yang menjaga kelancaran prosesi.

Diikuti oleh mobil ambulans yang membawa jenazah serta ratusan pelayat yang ikut mengantar dengan haru dan duka cita.

Keadaan diawasi oleh pihak kepolisian demi menjaga keamanan.

Pihak keluarga tak kuasa menahan tangis di sepanjang perjalanan.

Prosesi ini menjadi simbol penghormatan yang terakhir kali untuk almarhum.

8. Bemo Tinggalkan 2 Balita Kembar

Bemo diketahui meninggalkan dua anaknya yang masih balita.

"Almarhum Bemo punya dua anak yang masih balita," ujar salah seorang keluarga saat ditemui Tribunmanado.co.id, Senin 18 Desember 2023 saat pemakaman.

"Dua anaknya itu kembar dan yang paling bungsu," ucapnya lagi.

Para tetangga juga tak menyangka kalau Bemo akan pergi secepat itu.

"Kami kaget. Tapi sangat berduka," kata dia.

Mereka berharap pelaku bisa dihukum maksimal.

"Harapannya bisa dihukum seberat-beratnya," ucap dia.

9. Sosok Opal, Pelaku Pembunuh Bemo

Bemo tewas dibunuh oleh pria berinisial NP alias Opal.

Opal adalah warga satu kampung dengan Bemo atau dalam kata lain pelaku dan korban ini adalah warga di kelurahan yang sama.

Fakta lainnya ternyata pelaku dan korban atau Opal dan Bemo ini masih ada ikatan saudara.

Menurut informasi yang diperoleh dari pelayat yang turut berkunjung, Bemo dan pelaku memiliki ikatan saudara.

"Dari keterangan ibu Bemo, mereka berdua masih kena cucu bersaudara," ungkap salah satu pelayat kepada Tribunmanado.co.id, Senin, 18 Desember 2023.

Menurutnya Bemo adalah orang yang baik dan suka menolong sesama.

"Dia sangat baik pada semua orang, apalagi warga disini," ucapnya lagi.

Kepergian Bemo jelas menjadi kepedihan yang mendalam bukan hanya pihak keluarga, tapi juga bagi para pelayat.

Sekadar diketahui korban yang bernama Bemo atau Indra Matheos (37) ini adalah warga Singkil, Kota Manado Sulawesi Utara ( Sulut ) yang terkenal sebagai preman.

Bahkan Bemo dikenal sebagai preman yang beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan.

Bemo beberapa kali terlibat dalam kasus penikaman hingga perkelahian. 

Ketika Bemo lagi tidur ada sosok pria tak dikenal melakukan penikaman kepada Bemo namun beruntung Bemo masih selama hingga Ia dikenal sebagai sosok preman yang beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan.

10. Bemo Pernah Viral

Pada masa silam, Bemo sempat menggegerkan warga Sulut karena video pernyataannya viral karena dinilai menyinggung masyarakat Minahasa. 

Namun Saat itu Bemo sudah menyampaikan permohonan maaf dengan cara yang sopan. 

Tak sampai 1 x 24 jam setelah didesak minta maaf petinggi adat Minahasa.

Bemo mengikuti permintaan dari para petinggi adat Minahasa Andy Rompas Panglima Besar Manguni Makasiow, Adri Marentek Panglima Besar Brigade Manguni dan Meidy Runtunewe Tonaas Waraney Minahasa.

Saat membuat video pernyataan permohonan maaf, Bemo sudah menggunakan kaos dan menyampaikannya secara sopan.

"Saya Indra Mateos alias Bemo meminta maaf kepada seluruh warga Minahasa dan Tokoh-tokoh adat Minahasa.

Saya Bemo minta maaf beribu-ribu maaf. Saya khilaf, karena saya sudah pengaruh emosi. 

Saya sebagai Indra Mateos alias Bemo meminta maaf kepada seluruh warga Minahasa dan Tokoh-tokoh adat Minahasa," ujar Bemo

Beberapa tokoh masyarakat di Sulawesi Utara ikut memberikan tanggapan terkait sikap Bemo alias IM yang telah menyerahkan diri di Polda Sulawesi Utara

Barisan Solidaritas Muslim Kota Bitung yang diwakili oleh Haji Rinto Pakaya mengaku bahwa pihaknya telah sepakat dengan keluarga dan meminta Bemo menyerahkan diri. 

"Alhamdulilah, Bemo siap menyerahkan diri dan inilah hasil dari kesepakatan kami dari Ormas Islam dan keluarga," jelasnya Jumat (20/5/2022)

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ormas adat yang telah membantu mereka.

"Langkah ini dilakukan agar masalah ini tidak lagi membias," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Laskar Manguni Indonesia Pendeta Hanny Pantouw mengapresiasi komunikasi antar keluarga, rekan-rekan dan tokoh muslim beserta dirinya yang ikut mengawal Bemo ke Polda Sulut.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Ormas Adat Minahasa yang peduli akan hal ini,” jelas Pantouw.

Dia mengatakan, semua umat beragama yang ada Provinsi Sulut pada prinsipnya cinta damai terlebih khusus di Kota Manado, yang sejak dari nenek moyang kita sangat mencintai perdamaian.

“Harapan saya, agar kita semua setelah yang bersangkutan menyerahkan diri, biarlah proses hukum berjalan,” tandasnya.

Sebelumnya Bemo alias IM, terlibat dalam kasus ujaran kebencian melalui media sosial.

Baca juga: Pernyataan Panglima Besar Brigade Manguni Adri Marentek, Minta Polisi Tangkap Bemo

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast. 

"Bahwa benar, IM alias B telah diamankan oleh personel Ditreskrimsus Polda Sulut, pada hari Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 16.00 Wita," ujarnya, Jumat malam.  

Diamankannya IM berdasarkan laporan yang diterima Polda Sulut pada tanggal 9 Mei 2022.  

"Yaitu tentang dugaan tindak pidana yang dilakukan IM, yang mengunggah atau melakukan ujaran kebencian di media sosial," jelasnya.

(TribunManado.co.id/Alp/Nie/Fer/Pet)

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved