Efra Denada Mamonto, Guru Cantik asal Boltim Sulawesi Utara, Cita-Cita Mengabdi untuk Negara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - "Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa."

Itu adalah kutipan dari Ki Hajar Dewantara. 

Guru memiliki peran besar dalam membekali generasi bangsa dengan Ilmu Pengetahuan. 

Menjadi seorang guru perlu kesabaran dan tekat yang kuat. 

Hal itu juga yang dikatakan Efra Denada Mamonto, Guru Agama asal Bolaang Mongondow Timur. 

Perempuan kelahiran 29 April 2000 ini adalah tenaga Guru Kontrak di Pondok Pesantren Nizamudin sebagai Guru Agama SMP.

Guru yang akrab disapa Nada ini mengatakan bahwa menjadi guru harus dengan kesabaran dan tekat yang kuat. 

"Jadi guru itu tidak segampang yang dilihat, apalagi guru SD dan SMP di mana kita harus sabar untuk menghadapi anak-anak," ucap Nada ketika diwawancara Tribunmanado.co.id Kamis, (09/11/23). 

Guru muda asal Boltim ini yang merupakan lulusan IAIN Manado juga mengatakan bahwa dia memang sudah dari kecil ingin menjadi Guru. 

"Dari kecil memang ingin jadi guru, saya pikir walaupun gajinya tidak seberapa tapi menjadi itu akan menjadi amal Jahriya kita kelak, apalagi yang saya ajarkan itu ilmu agama," ucapnya

Ia juga mengatakan bahwa keinginanya untuk menjadi guru P3K dan mengajar di Sekolah Negeri. 

"Saya baru jadi guru kurang dari satu tahun, tapi kedepannya saya memiliki cita-cita untuk mengajar di Sekolah Negeri dan menjadi tenaga Guru PPPK agar bisa mengabdi untuk negeri," tutupnya.

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini