Mata Lokal Memilih
Bobby Nasution Mengaku Masih Ingin Jadi Kader Perjuangan
Bobby Nasution saat ini berada dalam sorotan publik karena telah mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Bobby menyebut, bakal menindaklanjuti penyerahan KTA itu.
"Nanti akan kita coba tindak lanjuti," katanya.
Ketika ditanya apakah akan langsung menyerahkan KTA-nya, Bobby tidak menjawab secara gamblang.
"InsyaAllah lihat nanti. Saya sudah menyampaikan, yang pasti tidak ada yang saya ubah atau tutupi tentunya secara kader saya masih ingin jadi kader perjuangan," ujar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Mengenai keputusannya mendukung Prabowo dan Gibran, Bobby mengaku memiliki pilihan berbeda dengan PDIP dalam menentukan nasib bangsa.
"Namun, dalam menentukan nasib bangsa ini saya memang berbeda. Memang DPP sampaikan kita harus bisa memilih dalam hal itu."
Bobby mengaku sudah meminta izin kepada DPP PDIP sebelum mengikuti kegiatan deklarasi dukungan kepada Prabowo.

"Kemaren kegiatan yang di hari Rabu juga saya sudah minta izin kemarin ke DPP, yang kegiatan deklarasi (Pengusaha Pejuang Dukung Prabowo Gibran)," kata dia.
Kemudian, dia sekali lagi mengaku masih menjadi kader perjuangan.
"Apanya? Sejauh ini saya masih kader perjuangan," ucapnya.
Disebut seperti menantang
Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo Panjaitan, menyebut Bobby terlihat seperti menunjukkan sikap menantang karena mengulur-ulur waktu pengembalian KTA.
Boydo menganggap, Bobby tidak menunjukkan sikap beretika perihal pengunduran dirinya.
"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya dilakukan? Apa gunanya? Kalau dia sibuk lakukan deklarasi-deklarasi, itu sama aja seperti menantang. Kalau etika politiknya bagus enak, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan imbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ujar Boydo, Kamis, (9/11/2023), dikutip dari Tribun-medan.com.
Menurut Boydo, Bobby tidak mempunyai etika karena secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo dan Gibran, padahal dia masih menjadi kader PDIP.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.