Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Bobby Nasution Mengaku Masih Ingin Jadi Kader Perjuangan

Bobby Nasution saat ini berada dalam sorotan publik karena telah mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Medan/Ho
Wali Kota Bobby Nasution saat diwawancarai Tribun Medan di Gedung DPRD Medan, Selasa (28/2/2023). 

Bobby menyebut, bakal menindaklanjuti penyerahan KTA itu.

"Nanti akan kita coba tindak lanjuti," katanya.

Ketika ditanya apakah akan langsung menyerahkan KTA-nya, Bobby tidak menjawab secara gamblang.

"InsyaAllah lihat nanti. Saya sudah menyampaikan, yang pasti tidak ada yang saya ubah atau tutupi tentunya secara kader saya masih ingin jadi kader perjuangan," ujar menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Mengenai keputusannya mendukung Prabowo dan Gibran, Bobby mengaku memiliki pilihan berbeda dengan PDIP dalam menentukan nasib bangsa.

"Namun, dalam menentukan nasib bangsa ini saya memang berbeda. Memang DPP sampaikan kita harus bisa memilih dalam hal itu."

Bobby mengaku sudah meminta izin kepada DPP PDIP sebelum mengikuti kegiatan deklarasi dukungan kepada Prabowo.

Prabowo Subianto dan Bobby Nasution, Sabtu (28/12/2019).
Prabowo Subianto dan Bobby Nasution, Sabtu (28/12/2019). (Dokumen Partai Gerindra)

"Kemaren kegiatan yang di hari Rabu juga saya sudah minta izin kemarin ke DPP, yang kegiatan deklarasi (Pengusaha Pejuang Dukung Prabowo Gibran)," kata dia.

Kemudian, dia sekali lagi mengaku masih menjadi kader perjuangan.

"Apanya? Sejauh ini saya masih kader perjuangan," ucapnya.

Disebut seperti menantang

Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo Panjaitan, menyebut Bobby terlihat seperti menunjukkan sikap menantang karena mengulur-ulur waktu pengembalian KTA.

Boydo menganggap, Bobby tidak menunjukkan sikap beretika perihal pengunduran dirinya.

"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya dilakukan? Apa gunanya? Kalau dia sibuk lakukan deklarasi-deklarasi, itu sama aja seperti menantang. Kalau etika politiknya bagus enak, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan imbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ujar Boydo, Kamis, (9/11/2023), dikutip dari Tribun-medan.com.

Menurut Boydo, Bobby tidak mempunyai etika karena secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo dan Gibran, padahal dia masih menjadi kader PDIP.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved