Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita di Balik Nama

Arti Nama Kampung Kodo di Manado Sulawesi Utara, Pernah Didatangi Pahlawan Indonesia

Berikut arti nama Kampung Kodo. Di sana masih bercokol rumah makan nasi kuning Selamat Pagi dan Seroja yang legendaris.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Kampung kodo di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

"Mungkin seperti itulah," kata dia.

Ia menuturkan, sejarah kampung kodo tak bisa dilepaskan dari nasi kuning.

Booming nasi kuning dimulai sejak dibukanya rumah makan nasi kuning selamat pagi.

"Setelah itu bermunculan tempat nasi kuning," kata ia.

Ia mengatakan, booming nasi kuning di sana pada tahun 80an disebabkan posisi tempat itu yang strategis. 

Di depan kampung terdapat Rumah Sakit Gunung Wenang. 

"Ada Pasar 45 dan Kantor Gubernur Sulut tak jauh dari sini," katanya. 

Kampung Kodo menyimpan kisah heroik. 

Pahlawan nasional asal Sulut John Lie di masa kecilnya kerap bergaul di kampung kodo

Di sana, John Lie kecil menyerap ide tentang nasionalisme dan pluralisme.

Penelurusan tribunmanado menemukan pula jika kampung kodo pernah didatangi Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua.

Guru tua datang ke Manado untuk syiar Islam

Fotonya banyak terpasang di rumah warga Muslim Manado, termasuk di kampung Kodo.

Guru tua merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam.

Kampung Kodo sendiri adalah basis muslim di Manado.

Demikian cerita di balik nama Kampung Kodo. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved