Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

KEK Bitung Belum Difungsikan Padahal Diresmikan Sejak 2019, Ini Penjelasan Pingkan Sondakh

Kepala Administrator KEK Bitung Pingkan Sondakh menuturkan, lahan sebesar 92,79 hektare milik pemerintah masih belum dimatangkan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Rapat Komite 2 DPD RI dan Pemprov Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski sudah diresmikan Presiden Jokowi sejak 2019 lalu, nyatanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung belum dimanfaatkan.

Ternyata pengoperasian KEK Bitung masih terkendala pematangan lahan. 

Hal ini mengemuka dalam rapat antara Komite II DPD RI bersama Pemprov Sulut dan stakeholder lainnya di Ruang CJ Rantung kantor Gubernur Sulut, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Pengendara Pertanyakan Kendaraan Terobos Lampu Merah di Depan KEK Bitung Sulawesi Utara

Komisi II diwakili ketua Komite II Yorrys Raweyai dan senator asal Sulut Stevanus Ban Liow.

Kepala Administrator KEK Bitung Pingkan Sondakh menuturkan, lahan sebesar 92,79 hektare milik pemerintah masih belum dimatangkan.

"Disana masih berbukit dan berlembah, fasilitas seperti jalan juga belum dibangun," katanya.

Ungkap dia, hal ini jadi penyebab investor urung.

Baca juga: Perizinan Jadi Masalah Investasi di KEK Bitung Sulawesi Utara

Meski demikian, kata dia, sudah ada titik terang untuk masalah ini.

Pemerintah sudah berancang ancang melakukan land clearing tahun depan.

Sondakh menjelaskan, KEK Bitung juga terbentang di luar lahan milik pemerintah.

Sejauh ini, ia menuturkan, sudah ada 110 investor yang berkunjung di KEK Bitung. 

Baca juga: Dukung Prabowo dan Airlangga, Projo Sulut Soroti Masalah Kek Bitung dan Minut hingga Traficiking

Sembilan di antaranya sudah menjalin kesepakatan kerjasama.

"Salah satunya perusahaan kertas dan plastik, mereka akan mulai pada tahun depan dengan menyerap 500 an tenaga kerja," ujar dia.

Ia menuturkan, nilai investasi di KEK Bitung sebesar 1,5 T pada 2023 dengan menyerap 559 pekerja.

Sebanyak 28 diantaranya adalah pekerja asing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved