Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Joe Biden dan Banyamin Netanyahu Teleponan Soal Perang Israel dan Hamas, Israel Dapat Peringatan

Amerika Serikat (AS) telah meminta Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendorong peningkatan segera bantuan kemanusiaan.

Editor: Alpen Martinus
AP PHOTO/GERALD HERBERT
Joe Biden Presiden Amerika Serikat dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika Serikat hingga saat ini disebut mendukung Israel melawan Hamas.

Meski begitu mereka juga terus mengawasi pergerakan Israel dalam melakukan serangan.

Mereka menjaga juga agar tak ada negara lain yang ikut campur dalam perang tersebut.

Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor ke Publik, Memindahkan Warga Gaza ke Tenda-Tenda Sinai Mesir

Amerika Serikat juga memberikan peringatan kepada Israel jika melewati batas.

Artinya, mereka tak menginginkan ada warga sipil yang menjadi korban.

Khusus juga anak dan perempuan.

AS meminta agar Israel melindungi mereka agar tak menjadi korban.

Baca juga: Sebanyak 3.324 Anak Terbunuh di Jalur Gaza Sejak 7 Oktober 2023, Israel Tingkatkan Operasi Darat

Amerika Serikat (AS) telah meminta Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan mendorong peningkatan segera bantuan kemanusiaan.

Dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (29/10/2023), Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri dan harus melakukannya dengan cara yang konsisten dengan hukum internasional tentang perlindungan warga sipil.

Biden juga menggarisbawahi perlunya segera dan secara signifikan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza, seiring berkurangnya pasokan di wilayah kantong pantai yang terkepung itu.

Sementara itu, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengatakan Israel memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehidupan orang-orang tak bersalah di Gaza.

Baca juga: Dampak Perang Israel dan Hamas di Gaza, Segini Jumlah Korban Tewas, Paling Banyak Anak dan Perempuan

“Apa yang kami yakini adalah bahwa setiap jam, setiap hari dalam operasi militer ini, IDF (Pasukan Pertahanan Israel), pemerintah Israel harus mengambil segala cara yang tersedia bagi mereka untuk membedakan antara teroris Hamas yang merupakan sasaran militer sah dan warga sipil yang menjadi sasaran militer tidak sah mereka,” ujar Sullivan.

Sullivan juga mengatakan Netanyahu mempunyai tanggung jawab untuk “mengendalikan” pemukim Yahudi ekstrem di Tepi Barat yang diduduki Israel.

“Sangat tidak dapat diterima adanya kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Tepi Barat,” katanya.

Dengan persediaan makanan, air dan obat-obatan yang semakin menipis, ribuan warga Gaza masuk ke gudang dan pusat distribusi PBB untuk mendapatkan makanan.

Ada kecaman internasional yang meningkat atas jumlah korban akibat pemboman tersebut dan meningkatnya seruan untuk “jeda kemanusiaan” agar bantuan dapat menjangkau warga sipil Gaza.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved