Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Subang

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mbak Rara Sang Pawang Hujan Sampai Datangi TKP

Dalam penerawangannya Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi namun yang mengeksekusi papahnya

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribun Manado/Tribunnews/Tribun Cirebon
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mbak Rara Sang Pawang Hujan Sampai Datangi TKP 

Saat itu Yosep mengaku mendapat tekanan psikologis dari lingkungannya. Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat.

"Yosep berserta keluarganya memiliki kesamaan di depan hukum, bolehlah kalau saat ini Pak Yosef meminta perlakukan yang sama, (apalagi) sudah setahun terlunta-lunta (kasus belum terungkap)." kata Rohman, Jumat (12/8/2022).

"Belum lagi fitnahnya yang menyerang Pak Yosef, belum lagi framing-nya seperti apa, ini yang secara psikologis Pak Yosef alami. Pak Yosef (dituduh) sebagai pembunuhnya dan beban psikologis ketika bergaul dengan lingkungannya, itu tidak mudah untuk Pak Yosef," tambah dia.

Kala itu, Rohman pun berupaya untuk meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Suratnya (kepada Jokowi) nanti akan kita kirim hardcopy, karena kalau kita serahkan langsung ke Bapak Presiden pastinya sulit, nanti akan kita kirim (saja) saya berharap hardcopynya tersampaikan, karena secara lisan sudah disampaikan secara terbuka," lanjut Rohman.

Polisi sempat amankan pria berinisial S

Setahun setelah kematian Tuti dan Amalia, polisi sempat mengamankan pria yang berinsial S.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan saat kejadian, S berada di TKP Subang.

"Diperoleh informasi dan pengembangan bahwa ada seseorang yang berada di TKP pada saat kejadian. Nah, dari pengembangan tersebut kemudian didapatkan nama," ujar Ibrahim, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/8/2022).

Saat pengembangan kasus, S berada di pelayaran menggunakan kapal ke Kalimantan.

"Dari nama tersebut akhirnya diperoleh informasi bahwa saudara S ini ikut dengan kapal ke Kalimantan dan dilakukan penelusuran kembali dan diperoleh informasi bahwa tanggal 2 Agustus akan berlabuh di sekitar Muara Angke," katanya.

Namun setelah menjalani pemeriksaan, S dilepas oleh polisi. Sementara semua kesaksian S akan dikembangkan oleh penyidik.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan S berstatus saksi.

Sa adalah seorang penjual makaman soto di sekitar wilayah Subang. S kemudian berhenti berjualan dan bekerja di sebuah kapal.

"Kemudian berhenti berjulalan dan menjadi ABK kapal, akhirnya naik ikut kapal ke kalimantan itu. Sementara itu profil yang kita peroleh," kata Ibrahim.

Beredar foto dan penampakan Yosef dan Danu
Beredar foto dan penampakan Yosef dan Danu tersangka kasus Subang pakai baju tahanan. Keluarga besar korban, Tuti dan Amalia kecewa dua tahun kena prank pelaku (Youtube channel Anjas Asmara)

"Kemudian berhenti berjulalan dan menjadi ABK kapal, akhirnya naik ikut kapal ke kalimantan itu. Sementara itu profil yang kita peroleh," kata Ibrahim.

Danu lihat Yosep benturkan kepala Amalia

Sementara itu dari keterangan Danu ke polisi, di hari kejadian, Yosep meminta Danu untuk menemaninya ke rumah yang menjadi tempat kejadian perkara.

Oleh Yosep yang juga pamannya, Danu diminta menunggu di garasi. Yosep juga sempat meminta Danu mengambil golok.

Seusai menyerahkannya, Danu mengaku tak mengetahui apa yang dilakukan Yosep. Hanya saja, ia sempat mendengar teriakan korban.

"Setelah mendengar teriakan dari para korban yang bernama Amel ini, kemudian dia (Danu) sempat masuk ke dalam dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisan Daerah (Polda) Jabar Kombes Surawan di Bandung, Rabu (18/10/2023).

Soal sosok yang disebut "pelaku lain", Surawan tidak memberikan penjelasan lebih mendalam.

Selain itu ia juga menyebut polisi sudah mengantongi bukti dugaan keterlibatan Yosep yakni berupa bercak darah di baju.

"Ada bukti yang kuat dari YH (Yosep) atau suami Tuti ini. Kita temukan bercak darah di bajunya, sehingga kita kuat dugaan kita bahwa YH ini sebagai pelaku, sehingga kita lakukan penahanan bersama dengan MR," ujar dia.

Meski Danu buka suara, empat tersangka lain menampik telah membunuh Tuti dan Amalia.

Menurut Surawan, saat ini polisi masih mendalami motif para tersangka. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dan artikel yang telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 2 Tahun Jadi Misteri, Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Yosep Lakukan Ini 'Ada Bukti'

Artikel ini juga hasil kompilasi dari artikel yang telah tayang di SerambiNews.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved