Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Akhirnya Terungkap Siapa Pemilik Wisma Nusantara, Gedung Pencakar Langit Pertama di Asia Tenggara

Selesai pada 1972, gedung setinggi 117 meter dengan 30 lantai ini pernah menyandang predikat gedung tertinggi di Asia Tenggara pada masanya.

Kolase Tribun Manado/KOMPAS.com
GEDUNG - Bukan sekadar landmark ibu kota, gedung ini tercatat sebagai pencakar langit pertama di Indonesia, sekaligus yang pertama di Asia Tenggara. Pembangunannya dimulai pada 1964, namun terhenti akibat krisis ekonomi di penghujung era Presiden Soekarno. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah deretan gedung modern di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, berdiri kokoh sebuah saksi sejarah Wisma Nusantara.

Bukan sekadar landmark ibu kota, gedung ini tercatat sebagai pencakar langit pertama di Indonesia, sekaligus yang pertama di Asia Tenggara.

Pembangunannya dimulai pada 1964, namun terhenti akibat krisis ekonomi di penghujung era Presiden Soekarno.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Siapa Pemilik Oreo, Biskuit Tertua di Dunia yang Sudah Ada Sejak 1912

Proyek ini baru berlanjut di awal pemerintahan Presiden Soeharto melalui pinjaman dari pemerintah Jepang, sebagai bagian dari kerja sama bilateral kedua negara.

Dikerjakan kontraktor Jepang Mitsui, Wisma Nusantara menjadi bangunan tinggi generasi pertama yang tahan gempa.

Selesai pada 1972, gedung setinggi 117 meter dengan 30 lantai ini pernah menyandang predikat gedung tertinggi di Asia Tenggara pada masanya.

Pemilik Wisma Nusantara

Untuk diketahui saja, perusahaan pengelola dan pemilik Wisma Nusantara adalah PT Wisma Nusantara Internasional.

Mengutip situs resmi perusahaan, saham PT Wisma Nusantara International awalnya dimiliki oleh Mitsui 55 persen dan pemerintah Indonesia 45 persen.

Namun saat ini, PT Wisma Nusantara International sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Guthrie Overseas Investment Pte Ltd (GOI), anak usaha dari Guthrie GTS asal Singapura.

Sisanya digenggam oleh pemegang saham lama, Mitsui. Tak ada informasi lebih lanjut di situs resminya bagaimana saham pemerintah beralih menjadi milik swasta PMA (penanaman modal asing).

PT Wisma Nusantara International juga merupakan pengelola gedung perkantoran Wisma Nusantara dan Hotel Novotel Benoa Bali. 

Meski berstatus PMA asal Singapura, Guthrie kerap dikaitkan dengan Putra Masagung, anak pendiri Toko Buku Gunung Agung.

Pengembangan Gedung Wisma Nusantara ini terus dilakukan oleh pemilik baru. Misalnya pada 2002, dibangun jembatan penghubung dengan Hotel Nikko (kini berubah nama menjadi Hotel Pullman).

Pada tahun 2005, Gedung Annex didirikan untuk mengakomodasi area parkir bagi tamu dan penyewa perkantoran di Wisma Nusantara dan Hotel Nikko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved