Kasus Penganiayaan Anggota Gakkumla
Terungkap Alasan Anggota Satgas Gakkumla Bawa Senjata Laras Panjang Saat Operasi di Pelabuhan Manado
Anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII ikut menyorot perhatian publik saat membawa senjata laras panjang saat patroli di KM Kapal Gregorius
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII menyorot perhatian publik saat membawa senjata laras panjang sewaktu patroli di pelabuhan Manado (Rabu 4/10/2023).
Hal tersebut terlihat dalam rekaman video viral saat personil Satgas Gakkumla berbicara dengan ABK KM Gregorius.
Kadiskum Lantamal VIII Letkol Laut Decky Ticoalu menjelaskan senjata yang dipegang untuk melakukan penjagaan.
"Kami hanya antisipasi saja, anggota yang pegang senjata juga sudah kami breafing, kalau dilihat di video senjatanya tetap disandang terbalik, larasnya tidak diarahkan kedepan," jelasnya
Danlantamal mengatakan tujuan pengungkapan kasus yang dilakukan Satgas Gakkumla bukan hanya sebatas pengungkapan kasus kosmetik dan lain sebagainya, namun ada tujuan yang lebih besar.
"Seperti kasus narkoba dan penyelundupan senjata, nda mungkin kosongan, jadi kenapa alasan menggunakan senjata, karena untuk mengantisipasi saja," jelasnya.
6 Anggota Satgas Gakkumla yang Aniaya ABK Kapal di Manado Dihukum
Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka memberi keterangannya pasca anggota Tim Satgas Gakkumla melakukan penganiayaan kepada ABK Kapal di pelabuhan Manado.
Danlantamal menjelaskan, terdapat 6 orang anggota yang terlibat dalam kasus penganiayaan ini.
"Kita memberi tindakan kepada mereka dengan menggunduli kepala, tindakan fisik dan dimasukan kedalam sel, serta juga akan ada tindakan administratif," jelasnya dalam press conference dengan awa media, Jumat (6/10/2023) di Mako Pomal Lantamal VIII
Menurutnya, pihaknya juga mendapat perintah dari atas juga agar menghukum anggota tersebut.
"Kita juga akan mengecek apakah tindakan anggota tersebut sudah sesuai SOP yang diatur atau tidak," jelasnya.
Dia menegaskan Satgas Gakkumla akan terus diadakan kedepannya, namun akan berkordinasi dengan instansi lain supaya hal ini tetap berjalan dengan baik.
"Kita tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar, namun saya sudah minta maaf kepada keluarga korban agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan, teristimewa untuk kebaikan Sulawesi Utara kedepannya," jelasnya. (Ren)
Baca juga: 3 Berita Popoler Sulawesi Utara 6 Oktober 2023: ABK yang Viral Dianiaya Pomal
Baca juga: Arti Mimpi Merokok, Sering Dikaitkan dengan Hal Negatif, Berikut Tafsirannya
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Danlantamal VIII Jenguk Korban Penganiayaan Oknum TNI AL Sulut, Sebut Semua Pelaku Diproses Hukum |
![]() |
---|
Ketua FKUB Sulut Tanggapi Soal Kasus Oknum Anggota TNI AL Aniaya Warga: Mari Kita Menjaga Kerukunan |
![]() |
---|
Foto 6 Anggota TNI AL Sulut di Penjara Setelah Aniaya ABK, Bukti Proses Hukum Lantamal VIII Manado |
![]() |
---|
Kronologi Anggota TNI AL Sulawesi Utara Bawa 4 ABK ke Kantor Pomal, Disebut Halangi Pemeriksaan |
![]() |
---|
Anggota TNI AL Aniaya ABK, Permohonan Maaf Baik, Tapi Tak Hilangkan Sifat Perbuatan Pidana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.