Sejarah Gereja di Sulut
Sejarah Gereja GMIM Imanuel Bahu Manado Sulawesi Utara, Berdiri Sejak Tahun 1927
Berikut ini Sejarah singkat berdirinya Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Imanuel Bahu Manado Sulawesi Utara.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut sejarah gereja di Sulawesi Utara.
Kali ini mengulas tentang Sejarah Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Imanuel Bahu Manado Sulawesi Utara.
Jemaat GMIM Imanuel Bahu berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Berjarak sekitar 21 kilometer dari Bandara Sam Ratulangi dan 5 kilometer dari Pelabuhan Manado.
Yureis Langapa selaku pegawai GMIM Imanuel Bahu memberikan informasi mengenai sejarah berdirinya gereja tersebut.
Menurut informasi, tidak ada catatan pasti mengenai kapan ibadah awal di jemaat Bahu.
Sebelum bangunan gereja dibangun orang kristen yang tinggal di wilayah bahu dulunya beribadah di Gereja Kristen di Malalayang.
Di tahun 1927 barulah jemaat Bahu berpisah dengan jemaat Gereja Malalayang yang dengan Penolong Rombang sebagai pelayan jemaat yang melayani ibadah saat itu.
Sebelum dibangunnya gedung gereja, jemaat GMIM Imanuel Bahu melakukan ibadah bergiliran di rumah-rumah.
Setelah bermusyawarah dan mufakat sehingga pada akhir tahun 1927 pembangunan gedung gereja dimulai yang sebelumnya didirikan diatas tanah keluarga mundung.

Tercatat saat itu ada 46 kepala keluarga dengan rincian 138 jiwa yang terdaftar sebagai anggota jemaat.
Pada bulan Desember 1927 jemaat Gmim Imanuel Bahu melaksanakan pemilihan Guru Jemaat dan Majelis Jemaat untuk pertama kalinya sehingga menetapkan,
- Jan Senduk sebagai Guru Jemaat
- Welhelmus Soputan sebagai Penatua
- Jehezkiel Kawatu sebagai Penatua
- Jhonatan Wuwungan sebagai Syamas
- Dien Wehantow Sebagai syamas
- Martha Rindengan sebagai syamas
- Ibu Diana Langi sebagai Syamas
Pada 1 Januari 1928 jemaat GMIM Imanuel bahu mengadakan ibadah syukur tahun baru yang sekaligus dirangkaikan dengan diresmikannya jemaat GMIM yang baru dipimpin langsung oleh Penolong Rombang sebagai Pendeta GMIM Imanuel Bahu.
Hingga saat ini GMIM Imanuel Bahu masih aktif dalam peribadatan dengan total 28 kolom (kelompok wilayah jemaat)
GMIM Imanuel Bahu memiliki total 657 kepala keluarga dengan rincian jemaat kurang lebih 2.190 jiwa dengan Pdt Adeleida Kuhon - Tampi STh sebagai Ketua Majelis Jemaat.
"Untuk jadwal Ibadah Raya GMIM Imanuel Bahu setiap hari Minggu pada pukul 5.30 Wita, 09.00 Wita dan 18.00 Wita," sebutnya.
Berminat ke Gereja GMIM Imanuel Bahu Manado? Berikut alamatnya di Google Maps:
Baca juga: Wawali Manado Richard Sualang Apresiasi Pelaksanaan PSR GMIM 2023: Luar Biasa, Semua Baku Topang
Baca juga: Bocoran Spesifikasi HP Oppo A18, Smartphone Cocok untuk Gamers, Kapan Rilis di Indonesia?
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sejarah Masuknya Gereja Every Nation di Manado Sulawesi Utara, Berfokus Pada Pelayanan Anak Muda |
![]() |
---|
Sejarah Gereja GMIM Sola Gratia Tikala Kota Manado Sulawesi Utara, Bermula pada Tahun 1675 |
![]() |
---|
Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Sejarah GMIM Sion Malalayang Manado Sulawesi Utara, Berdiri Sejak 1888 |
![]() |
---|
Sejarah GMIM Petra Sario Tumpaan Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.