Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Heboh

Sosok Zhang Xinyang Bodah di Tiongkok Raih Gelar Sarjana Saat 13 Tahun, Kini Malah Nganggur

Pada usia 13 tahun, Zhang Xinyang sudah berhasil meraih gelar sarjana di bidang teknik.

Editor: Alpen Martinus
Sanook
Kisah anak ajaib jadi sarjana di usia 13 Tahun, kini hidup pas-pasan andalkan uang kiriman orang tua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bocah asal Tiongkok ini sempat membuat kejutan beberapa tahun lalu.

Ia sempat dijuluki anak ajaib lantaran kecerdasannya.

Saat berusia 13 tahun ia sudah meraih gelar sarjana.

Baca juga: Pilu Bocah di Konawe, Dituduh Mencuri hingga Dijitak Ayah dari Temannya, Kini Takut Masuk Sekolah

Jelas banyak orang berdecak kagum terhadap kecerdasannya tersebut.

Namun sayang, kecerdasannya tersebut tak maksimal dimanfaatkan dengan baik.

Kini bukannya membahagiakan orang tuannya dengan mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Ia malah menjadi pengangguran, bahkan membebankan orang tua.

Baca juga: Viral Bocah 8 Tahun Tewas Saat Wudhu, Ternyata Alami Hal Tak Terduga, Rupanya Ulah Anak SMP

Kisah seorang pria yang pernah dijuluki sebagai "anak ajaib" kini mengundang perhatian publik karena nasibnya yang tak terduga.

Pria ini telah meraih gelar sarjana pada usia yang sangat muda, tepatnya 13 tahun, namun kini, setelah dewasa, ia menghadapi masa pengangguran dan hanya bisa mengandalkan uang kiriman dari orangtuanya.

Kecerdasan pria bernama Zhang Xinyang mulai mencuri perhatian publik ketika ia masih berusia 10 tahun.

Pada saat itu, dia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam matematika dan berhasil meraih beberapa medali emas dalam kompetisi matematika internasional.

Baca juga: Viral Bocah 8 Tahun Tewas Saat Wudhu, Ternyata Alami Hal Tak Terduga, Rupanya Ulah Anak SMP

Di usia yang masih sangat muda, 10 tahun, Zhang Xinyang bahkan telah mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dan berhasil lolos.

Dia kemudian melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Teknik Tianjin, menjadi mahasiswa termuda di Tiongkok.

Pada usia 13 tahun, Zhang Xinyang sudah berhasil meraih gelar sarjana di bidang teknik.

Setelah itu, ia melanjutkan studi sebagai mahasiswa pascasarjana termuda di Tiongkok.

Pada tahun 2011, ketika usianya 16 tahun, Zhang Xinyang mulai mengejar gelar doktoral di bidang matematika terapan di Universitas Beihang, sekali lagi menjadi mahasiswa doktoral termuda di Tiongkok.

Namun untuk program doktoralnya ini, Zhang Xinyang menghabiskan banyak waktu untuk lulus.

Ia baru bisa menyelesaikan gelar Ph.D-nya pada tahun 2019.

Di titik inilah kehidupan Zhang Xinyang mulai mengalami kemunduran.

Meski sudah dinyatakan wisuda, namun banyak orang curiga lantaran tidak bisa menemukan tesis yang ia buat.

Setelah meraih gelar doktor, Zhang Xinyang sempat bekerja sebagai guru paruh waktu di Universitas Ningxia, tetapi ia mengundurkan diri pada Agustus 2021.

Selama menjadi guru, ia berhasil mengumpulkan 50 ribu yuan atau sekitar Rp 105 juta.

Zhang Xinyang juga terlibat dalam proyek pendidikan dengan beberapa temannya, meski hasilnya kurang memuaskan.

Kini, setelah proyek tersebut gagal, Zhang Xinyang menghadapi pengangguran dan hanya bisa bertahan hidup dengan uang kiriman dari orangtuanya.

Meski begitu, Zhang Xinyang masih santai saja lantaran sokongan uang dari orangtuanya.

"Setiap beberapa bulan orangtua saya mengirim 10 ribu yuan (sekitar Rp 20 juta). Jadi rasanya tidak apa-apa jika saya tidak punya gaji tetap," ungkap Zhang Xinyang.

Orangtua Zhang Xinyang sebenarnya kurang setuju dengan sikap putra mereka yang bergantung pada mereka, Zhang Xinyang tampaknya tidak terlalu memedulikannya.

Meski hidup serba pas-pasan, ia merasa cukup nyaman dengan dukungan finansial yang diberikan oleh orangtuanya.

Kisah pria yang pernah dijuluki sebagai "anak ajaib" ini mengingatkan kita bahwa nasib seseorang bisa berubah secara tiba-tiba, dan keberhasilan masa lalu tidak selalu menjamin masa depan yang cerah.(*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved