Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sidang PBB

Daftar 180 Negara Walk Out Ruang Sidang PBB saat PM Israel Netanyahu Berpidato, Termasuk Indonesia

Sebanyak 180 negara Walk Out atau keluar ruang sidang PBB saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato. Termasuk Indonesia.

Editor: Frandi Piring
Tangkapan Youtube United Nations dan 联合国
SIDANG PBB - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat berpidato di podium Sidang PBB, di New York, Amerika Serikat. Sebanyak 180 negara Walk Out atau keluar ruang sidang PBB saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato, termasuk Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat sedikit terganggu setelah ratusan delegasi mendadak walk-out dari ruang sidang.

Aksi walk-out itu disebabkan karena Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan berpidato di podium.

Sebanyak 180 dari 193 negara anggota dilaporkan melakukan aksi walk out massal, meninggalkan ruangan hampir kosong saat Netanyahu mulai menyampaikan pidatonya.

Pada momen Netanyahu mulai berbicara, puluhan delegasi bergegas keluar. 

Saat itu pula pimpinan sidang sempat berusaha menenangkan dengan berkata, “Tolong tetap berada di ruangan, tolong duduk,” namun sebagian besar kursi tetap kosong.

Manuver dramatis ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pernyataan keras Netanyahu yang menolak pengakuan negara Palestina dan berjanji “menyelesaikan tugas” melenyapkan Hamas di Gaza.

Reaksi tersebut memperlihatkan semakin tajamnya isolasi diplomatik Israel di tengah meningkatnya tekanan global atas perang di Gaza.

Gelombang walk out datang dari hampir semua kawasan dunia. 

Tidak hanya negara-negara Arab dan mayoritas muslim, tetapi juga sejumlah sekutu dekat Amerika Serikat.

Aksi walk out besar-besaran ini dipandang sebagai simbol nyata keterasingan Israel di panggung internasional.

Para pengamat menilai langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengakuan negara Palestina semakin mendapat dukungan luas, meski Israel menolak keras.

Di luar markas PBB, ribuan pengunjuk rasa juga berkumpul di Times Square, menentang kebijakan Israel di Gaza dan menuntut penghentian serangan militer.

Benjamin Netanyahu tetap teguh bergeming. Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Israel mendukung penolakannya terhadap negara Palestina dan mengklaim operasi militer di Gaza adalah bagian dari “perang melawan teror.”

Akan tetapi, gelombang walk out 180 negara ini menjadi sinyal jelas bahwa dunia internasional kini semakin menekan Israel untuk mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah.

Melihat tekanan global yang semakin kuat, posisi Israel kini berada dalam sorotan tajam dunia internasional.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved