Solusi Hadapi Ancaman Bahaya Kekeringan Menurut Pengamat Lingkungan Pingkan Peggy Egam

Usaha yang dapat dilakukan bersama melalui instansi terkait diantaranya meningkatkan wawasan untuk menghargai dan ramah lingkungan, serta sosialisasi penghematan air pada tingkatan usia.

Hiasi pekarangan rumah dengan berbagai jenis bunga atau pepohonan hijau yang dapat menyejukkan mata, menambah keindahan secara arsitektural serta sebagai wadah yang dapat menyimpan cadangan air.

Jangan biarkan pekarangan menjadi tandus dan kosong. Manfaatkan secara maksimal dengan berbagai pepohonan dengan degradasi ukuran dan tinggi.

Dalam konteks yang lebih teknis perlu dikembangkan upaya bersama seperti rehabilitasi terhadap jaringan irigasi dan pembuatan waduk, memelihara dan melakukan rehabilitasi terhadap konservasi lahan maupun air, serta menjaga kelestarian lingkungan.

Perlu dipetakan mitigasi sebelum bencana kekeringan dengan cara membuat dan memperbanyak resapan air dengan tidak menutup semua permukaan dengan plester semen atau ubin keramik.

Ketahanan lingkungan perlu didengungkan secara maksimal sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan. Perlu ada pemetaan usaha sebelum bencana kekeringan, saat bencana kekeringan dan sesudah bencana
kekeringan.

Saat bencana kekeringan melanda, mari bekerjasama dengan pemerintah untuk menyediakan air bersih melalui instansi terkait untuk kebutuhan rumah tangga dan lingkungan sekitar termasuk untuk ketersediaan air bagi tanaman.

"Mari mulai dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan, kemudian tularkan kepada orang sekitar, dan kepada masyarakat umum. Sayangi lingkungan untuk keberlanjutan anak cucu kita," pungkasnya.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Bandung Jawa Barat, Info BMKG Selasa 5 September 2023 Klik Sini

Baca juga: Berita Viral Keluhan Orangtua Siswa, Murid Baru SMKN 3 Bitung Sulut Diminta Bayar Sejumlah Uang