Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Yakobus 1:19-27, Orang Berhikmat Menjaga Keseimbangan

Bahwa sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, itu harus ada bukti yang dapat dilihat oleh masyarakat di mana mereka berada.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Bacaan Alkitab Yakobus 1:19-27, Orang Berhikmat Menjaga Keseimbangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak rekomendasi bacaan Alkitab yang bisa kita gunakan untuk merenungkan Firman Tuhan setiap hari.

Satu di antaranya dalam Yakobus 1:19-27.

Isinya dijabarkan dalam renungan yang diberi judul Orang Berhikmat Menjaga Keseimbangan.

Baca juga: Bacaan Alkitab Yakobus 1:9-11, Orang Berhikmat Menjaga Mentalitas

Dikutip dari buku Momen of Inspiration LPMI. 

Firman Tuhan : “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman itu dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” (Yakobus 1:22)

Sepintas ketika mendengar kata “tidak seimbang” pasti langsung terkesan ada sesuatu yang tidak beres.

Dalam dunia dagang, timbangan yang tidak benar, langsung menuai protes.

Baca juga: Bacaan Alkitab 1 Korintus 15:58, Tetap Kuat Dalam Tuhan

Dalam kehidupan sosial, perlakuan yang tidak adil, pun menimbulkan protes.

Dalam dunia pendidikan, jika hanya ada teori tanpa praktek, maka sekolah itu pun diragukan.

Apa kata orang, jika sebuah Universitas menamatkan seorang dokter tanpa pengalaman praktek? Ketidak seimbangan pasti menimbulkan masalah.

Yakobus juga bicara keseimbangan tatkala ia berbicara pada jemaat Kristen di perantauan itu.

Baca juga: Bacaan Alkitab Pengkhotbah 3:1, Percaya pada Waktu Tuhan, Bukan Waktu Kita

Bahwa sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, itu harus ada bukti yang dapat dilihat oleh masyarakat di mana mereka berada.

Bahwa pengetahuan mereka tentang kebenaran firman harus seimbang dengan ketaatan mereka pada kebenaran itu.

Bahwa iman mereka (yang invisible) harus dapat dilihat (visble) oleh orang-orang di sekitarnya.

Jadi bukan hanya ‘pendengar’ tetapi menjadi ‘pelaku’ yang baik. Kita perhatikan para pemain drama atau sinetron, mereka harus membaca apa yang harus mereka lakonkan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved