Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Yakobus 1:9-11, Orang Berhikmat Menjaga Mentalitas

Bahkan ia bisa bersikap seperti orang yang tak berpunya, dan ketika datang masa sukar, ia tidak menjadi begitu tergoncang.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Bacaan Alkitab Yakobus 1:9-11, Orang Berhikmat Menjaga Mentalitas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam Yakobus 1:9-11.

Sedangkan renungannya diberi judul Orang Berhikmat Menjaga Mentalitas.

Firman Tuhan : “Baiklah saudara yang berada dalam keadaan rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, dan yang kaya karena kedudukannya yang rendah. Sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.” (Yak. 1:9-10)

Baca juga: Bacaan Alkitab 1 Korintus 15:58, Tetap Kuat Dalam Tuhan

Dalam keadaan miskin atau berstatus sosial rendah lalu harus bermegah, satu hal yang tak masuk akal bagi pola pikir orang dunia.

Sebaliknya orang yang kaya atau berstatus sosial yang tinggi, lalu disuruh bersikap merendah, satu hal yang sulit.

Tetapi tatkala ia mengalami masa-masa sulit, mungkin kekayaannya ludes dilanda bencana, barulah ia mengerti pentingnya mindset yang siap menerima segala kenyataan.

Alkitab tidak menentang orang kaya atau kekayaan, karena justru banyak orang kaya sangat murah hati dan banyak berbuat bagi kesejahtaraan banyak orang.

Baca juga: Bacaan Alkitab Pengkhotbah 3:1, Percaya pada Waktu Tuhan, Bukan Waktu Kita

Dan umumnya orang kaya yang demikian, adalah orang yang memiliki mentalitas yang benar terhadap apa yang ada padanya.

Bahkan ia bisa bersikap seperti orang yang tak berpunya, dan ketika datang masa sukar, ia tidak menjadi begitu tergoncang.

Inilah sikap orang berhikmat di dalam Kristus.

Yakobus memang bicara soal pentingnya hikmat di awal suratnya, agar jemaat Yahudi Kristen diperantauan itu memiliki mindset yang benar.

Baca juga: Bacaan Alkitab Matius 6:11, Kebutuhan Kita Akan Makanan Rohani

Ayub adalah contoh konkritnya. Ketika dia punya segalanya dan ketika segalanya telah sirna, hati dan pikirannya tidak berubah.

Ini terbukti dari perkataannya dalam Ayub 1:21, bahwa Tuhan yang memberi, Tuhan pun dapat mengambil.

” Dia masih bisa berkata “Terpujilah nama Tuhan.”

Jadi benar-benar kesiapan mentalnya sangat teruji.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved