Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Nyatakan Dukungan ke Prabowo Subianto, Berikut Sosok Budiman Sujatmiko

Budiman Sujatmiko kini menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Ia merupakan politikus asal PDIP.

Editor: Isvara Savitri
kOMPAS.COM/M Dafi Yusuf
Politisi PDIP, Budiman Sujatmiko mengaku siap disanksi karena deklarasi Relawan Prabu bersama Prabowo Subianto. 

"Dia masih kader. Ya, masih kader. Dan kemarin juga ditanya, masih tetap merah. Kan gitu. Masih PDI Perjuangan," kata Djarot.

Lantas sebenarnya, siapa Budiman Sudjatmiko, kader PDI-P yang mengaku mendukung Prabowo sebagai capres?

Siapa Budiman Sudjatmiko?

Budiman Sudjatmiko lahir di Cilacap, Jawa Tengah pada 10 Maret 1970.

Budiman menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, namun kegiatannya sebagai aktivis saat itu sempat membuat studinya tak tuntas.

Baca juga: Turun Lagi, Ini Harga Hp Oppo Reno7 Terbaru di Agustus 2023, Miliki Spesifikasi Kekinian

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Twinkling Watermelon, Drakor Terbaru yang Angkat Kisah Remaja Dapat Keajaiban

Budiman baru menyelesaikan pendidikan tingginya setelah ia keluar dari penjara.

Ia kemudian menempuh studi Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan International di Universitas Cambridge, Inggris.

Dikutip dari Kompas.com (20/7/2023) Budiman merupakan salah satu aktivis reformasi yang  lantang menentang Orde Baru di bawah Soeharto.

Ia merupakan pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang lahir dari organisasi politik bernama Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) kisaran tahun 1994.

Organisasi tersebut mewadahi mahasiswa, buruh, aktivis, dan petani di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki cita-cita tentang sosialisme.

Peristiwa Kudatuli

Pada 27 Juli 1996, terjadi kerusuhan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Menteng, Jakarta Pusat.

Huru-hara yang dikenal dengan nama peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) tersebut menewaskan setidaknya 5 orang dan mengakibatkan ratusan orang luka-luka.

Kerusuhan Kudatuli pecah dipicu aksi pendukung PDI kubu Soerjadi yang menolak keputusan Kongres Jakarta yang memilih Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI.

Saat itu, rezim Orde Baru menyebut PRD berada di balik kerusuhan Kudatuli karena dinilai telah secara nyata melawan Orde Baru.

Kerusuhan 27 Juli 1996 di Jakarta.(KOMPAS/JULIAN SIHOMBING)
Kerusuhan 27 Juli 1996 di Jakarta.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved