Sitaro Sulawesi Utara
Dukung Upaya Penurunan Stunting di Sitaro Sulut, Lapas Kelas IIB Ulu Siau jadi Orang Tua Asuh
Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ulu Siau turut memberikan dukungan untuk menekan angka kasus stunting di daerah tersebut.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya menekan angka anak stunting di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) secara masif terus dilangsungkan.
Tak hanya internal pemerintah daerah, langkah tersebut terus menuai dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga atau instansi vertikal di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Seperti halnya pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ulu Siau yang turut memberikan dukungan untuk menekan angka kasus stunting di daerah berjuluk Negeri 47 Pulau itu.
Caranya dengan terlibat langsung menjadi Orang Tua Asuh sebagaimana program Gerakan Sitaro Edukasi Intervensi Anak Stunting atau Gesit Evas yang digagas pemerintah daerah.
Hal itu ditandai dengan diterimanya Surat Keputusan orang tua asuh dari Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sitaro, John Palandung.
"Sebagai instansi vertikal kami tergerak untuk turut berkontribusi menekan angka stunting," kata Kepala Lapas Kelas IIB Ulu Siau, Stady Umboh saat menggelar Coffe Morning dengan sejumlah wartawan, Rabu (2/8/2023)
"Kami menyadari bahwa masalah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Karena dengan kerja sama yang baik, penurunan angka stunting dapat efektif dilakukan," lanjutnya.
Berdasarkan SK yang diterima dari TPPS Sitato , tercatat sebanyak dua orang penderita stunting yang akan menjadi anak asuh dari Lapas Kelas IIB Ulu Siau.
"Satu di Kampung Dompase Siau Tengah dan satunya lagi di Kelurahan Paniki Siau Barat. Kami sudah kunjungi dan berikan bantuan," ujar Umboh.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, pihak Lapas Kelas IIB Ulu Siau akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro sebagai instansi teknis yang menanganai masalah kesehatan.
"Penanganannya sampai ada perubahan. Tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," bebernya.
Adapun program Gesit Evas yang menjadi bagian dari inovasi pemerintah daerah dalam menangani persoalan stunting di Sitaro telah dilauncing.
"Nah di moment itu (launcing), kami juga melauncing dukungan kami untuk menangani anak stunting. Mudah-mudahan semua bisa berjalan sesuai dengan rencana," kunci Umboh.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kelahiran.
Percepatan penurunan stunting pada balita merupakan program prioritas Pemerintah sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024. (HER)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sosok Anggriani Dosantos, Top Skor 15 Goll Turnamen Sepak Bola Putri GMIST Resort Tagulandang |
![]() |
---|
Ribuan Liter Miras Dimusnahkan Polres Sitaro, Hasil Operasi dan Laporan Warga |
![]() |
---|
Daftar Harga Ikan di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Harga Bahan Pokok di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Seorang Warga di Tagulandang Sitaro Sulawesi Utara Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.