ASF Masuk Sulut
Update Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara, Bikin Pedagang Menjerit, Terpaksa Diobral
Harga daging babi terjun bebas usai informasi masuknya virus ASF di Sulawesi Utara beredar luas.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Informasi sudah adanya virus African Swine Faver (ASF) di Sulawesi Utara ternyata berdampak begitu besar.
Satu di antaranya dirasakan oleh para pedagang daging babi di Manado, Sulawesi Utara.
Ada yang terpaksa menjual daging babi dengan harga yang sangat murah.
Baca juga: Pengamat asal Sulawesi Utara: Pemerintah Seharusnya Membantu Peternak Babi yang Terdampak Virus ASF

Bahkan mereka rela banting hingga harga terendah.
Entah sampai kapan situasi seperti ini terjadi.
padahal sudah ada penjelasan bahwa daging babi meski terkena ASF masih aman untuk dikonsumsi.
Daging babi sekarang seperti diobral dengan harga sangat murah.
Baca juga: Virus ASF Masuk Sulawesi Utara, Sejumlah Warga Manado Ngaku untuk Saat Ini Tak Beli Daging Babi
Harga daging babi terjun bebas usai informasi masuknya virus ASF di Sulawesi Utara beredar luas.
Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, Sabtu (29/7/2023), para pedagang di sentra daging babi di Kabupaten Minahasa berlomba jual murah daging babi.
Ada yang menjual tiga kilogram dengan harga Rp 100 ribu rupiah.
Ada yang lebih ekstrem, yaitu Rp 100 ribu dapat empat kilogram.
Baca juga: Sesaat Lagi Pertandingan Atletico vs Man City akan Dimulai, Berikut Link Live Streaming
Di waktu normal, daging babi dijual Rp 65 ribu-Rp 70 ribu per kilogram.
Terpantau para pedagang di Leilem, Kawangkoan, Sonder, dan Langowan menggelar dagangan di tepi jalan.
Di Pasar Bersehati Manado, harga daging babi terus turun.
"Sekarang tinggal Rp 55 ribu per kilogram. Beberapa waktu lalu masih Rp 70 ribu," kata Patrik, seorang pedagang di Pasar Bersehati, Minggu (30/7/2023).
Patrik mengaku apes.
Harga sudah murah, pembeli kian kurang.
"Ada yang datang tapi hanya tanya-tanya," kata dia.
Pemprov Sulut bergerak cepat pasca ditemukannya virus ASF di Sulut.
Kamis (27/7/2023), Distanak Pemprov Sulut turun ke sejumlah sentra peternakan babi di Minahasa, Minsel, dan Tomohon.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menuturkan tim membagi disinfektan serta poster penerangan tentang ASF dan cara pencegahannya.
"Ini upaya pemerintah untuk mencegah menyebarnya virus ini dan sosialisasi kepada masyarakat," kata dia.
Desa-desa yang didatangi adalah Desa Tolok, Desa Kombi, Pasar Beriman Tomohon, Desa Talikuran, Desa Talikuran Satu, Kelurahan Tara Tara, Kelurahan Tara Tara 1, Kelurahan 2, Kelurahan 3, Desa Rumoong Atas, Desa Tumaluntung, dan Desa Tumaluntung Satu.
Olly Dondokambey mengatakan, Pemprov Sulut melalui Asisten III telah melakukan rapat konsultasi mengenai pengendalian dan pencegahan penyakit hewan.(*)
Kapus KKIP Balai Karantina Pertanian Junaidi Suding: Sulawesi Utara Perlu Tegaskan Status ASF |
![]() |
---|
Berikut Strategi Olly Dondokambey Tangani ASF di Sulawesi Utara, Akan Buat Gerakan Ini |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Pasca Info ASF Masuk Sulut |
![]() |
---|
Harga Daging Babi Makin Anjlok di Manado Sulawesi Utara, Masyarakat Beralih ke Daging Ayam |
![]() |
---|
Harga Anjlok, Pedagang Daging Babi di Pasar Pinasungkulan Manado Sulawesi Utara Ngaku Rugi Banyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.