Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Matius 9:9-13, Salib Kristus dan Pekerjaanku

Tentu kita bersyukur bahwa Tuhan juga sudah memanggil kita bekerja dan melayani seperti sekarang.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
pixabay.com
Bacaan Alkitab Matius 9:9-13, Salib Kristus dan Pekerjaanku 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam kitab Matius 9:9-13.

Ayat tersebut dijabarkan dalam renungan berjudul Salib Kristus dan Pekerjaanku.

“Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.” (Mat 9:9 TB)

Baca juga: Bacaan Alkitab Lukas 23:33-43, Orang Berdosa Dibenarkan

Pernah dengar kata-kata omelan seperti ini?

“Biarlah kamu saja yang masuk sorga! Masakan tiap hari bicara tentang Yesus terus! Kita kan masih di dunia! Jangan terlalu rohanilah!”

Kalau kata-kata seperti ini keluar dari mulut seorang Kristen yang benar, rasanya tidak mungkin ya.

Tapi kalaupun memang ada, apakah itu karena rohaninya tidak bertumbuh, sehingga tidak melihat koherensi antara salib Kristus dan profesinya, atau ada pemikiran lain?

Baca juga: Bacaan Alkitab Lukas 22:14-38, Yesus Anak Domba Allah

Seorang pekerja atau profesional Kristen yang terus bertumbuh kearah kedewasaan rohani, seharusnya tidak terjebak pada pola pikir terminal (world oriented), tetapi pada pola pikir relational (heavenly oriented).

Bahwa apapun yang ia lakukan, semuanya bagi kemuliaan Kristus saja.

Matius tak pernah menyangka kalau dia bertemu atau lebih tepat ditemui oleh Tuhan Yesus.

Sebagai seorang profesional di dunia perpajakan ketika itu, ia memang memiliki potensi-potensi, yang bagi Yesus dapat dikuduskan bagi kemuliaan Allah.

Baca juga: Bacaan Alkitab - Ulangan 28:13-14 Jadi Pemimpin, Bukan Pengikut

Sayangnya, banyak orang Yahudi tidak senang pada mereka karena karakter ‘suka memeras’ itu. Mungkin tidak semua pemungut pajak seperti itu.

Apakah Matius seperti itu, mungkin saja.

Terkait soal ini, John Stott menulis: “Many of them used their position to raise extra money for themselves (indeed, this was one of the main purposes of buying the right to collect).”

Tetapi Tuhan tetap punya rencana yang khusus bagi setiap orang, termasuk Matius.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved