Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 29 Juli 2023

Bacaan Alkitab - Ulangan 28:13-14 Jadi Pemimpin, Bukan Pengikut

Orang yang percaya pada Allah, akan dijamin dan diberkati hidupnya dalam segala hal. Dia tidak akan kekurangan apapun.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
plantsandpillars.net
Bacaan Alkitab 

  Ulangan 28:13-14
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang yang percaya pada Allah, akan dijamin dan diberkati hidupnya dalam segala hal. Dia tidak akan kekurangan apapun. Tuhan tidak akan meninggalkan mereka sedikitpun.

Kasih dan pertolongan Tuhan terus menyertai mereka, dalam suka maupun duka. Hidupnya selalu aman, nyaman dan damai, baik di bumi maupun di sorga mulia.

Tak hanya itu. Berkat ajaib, heran dan luar biasa juga menjadi milik orang percaya. Selain menjamin hidup kita, Allah juga akan mengangkat kita menjadi kepala, bukan ekor. Kita dijadikan-Nya pemimpin, bukan pengikut. Hidup kita semakin naik tinggi, tidak turun.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (pixabay.com)

Allah menjadikan semua orang percaya melebihi siapapun di bumi ini.

Ada pembeda yang sangat mencolok antara umat kesayangan Allah dengan yang tidak percaya kepada Allah.

Semua itu akan terjadi, apabila semua umat Tuhan, mendengarkan dan melakukan perintah (firman) Tuhan dengan setia di setiap laku hidup umat-Nya.

Tidak boleh menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah Allah dan menjauhi segala yang jahat, membuang segala berhala dalam bentuk apapun, termasuk membuang berhala moderen, dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang dipuji, disembah dan dimuliakan. Tidak ada allah lain, selain Dia yang kita sembah di dalam Tuhan Yesus.

Jika kita melakukan segala perintah Tuhan dengan setia, kita pasti jadi pemimpin, bukan pengikut. Kita diberkati melebihi apa yang kita harapkan, karena hidup kita akan semakin naik, takkan pernah turun.

Allah sendiri yang melakukannya. Apa yang Allah lakukan, pasti diberkati secara ajaib untuk seterusnya dan selamanya.

Baca juga: Bacaan Alkitab Hari Ini, Ulangan 8:11-20, Terkecoh Arus

Menjadi pemimpin yang dimaksud, bukan hanya secara struktural, formal atau informal. Bukan hanya menjadi pemimpin kantoran, dalam organisasi, pelayanan, pemerintahan, kemasyarakatan, pekerjaan dan struktur kepemimpinan lainnya. Itu hanya antara lain saja.

Pemimpin yang dimaksud adalah menjadi penuntun, pandu, teladan dan contoh kepada orang lain. Sehingga, dari cara hidup kita yang benar, banyak orang tertarik dan mengikuti kita.

Apalagi jika kita tuntun dan ajar mereka melakukan hal yang baik dan benar untuk kemuliaan Tuhan. Pastilah banyak orang mengikuti kita. Dengan demikian, kita telah menjadi pemimpin kepada banyak orang. Dan, banyak orang akan mengikuti kita.

Jadi, yang pertama kita pimpin adalah diri kita untuk dibawa kepada Tuhan. Jika kita hidup dalam Tuhan, menjadi pemimpin yang baik bagi diri kita karena menjadi teladan bagi semua orang dan hidup taat kepada Tuhan, maka dengan sendirinya kita akan menjadi pemimpin bagi orang lain untuk datang kepada Tuhan.

Itulah dimensi pemimpin bagi orang Kristen. Bahwa kita hidup bermanfaat dan menjadi berkat bagi sesama.

Adalah baik menjadi pemimpin dalam struktur atau terstruktur di mana saja. Tapi, semuanya tak ada gunanya jika kita tidak menuntun mereka pada hal yang baik dan benar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved