Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Siswa Pramuka Kwarcab Minahasa Utara Belajar Pertanian Organik di Tumaluntung

57 siswa Pramuka Kwarcab Minahasa Utara yang masuk dalam tim Raimuna Nasional (Rainas) belajar pertanian organik di Desa Tumaluntung.

Dokumentasi Manengkel Solidaritas
Para siswa Pramuka Kwarcab Minahasa Utara diabadikan bersama di lokasi pertanian organik Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lahan pertanian Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, menjadi wahana pembelajaran pertanian organik bagi siswa pramuka Kwartir Cabang Minahasa Utara.

Mereka adalah 57 siswa yang masuk dalam tim Raimuna Nasional (Rainas).

Para siswa tersebut didampingi dua pembina melakukan kunjungan belajar ke lahan pertanian kelompok WMS, Jumat (21/7/23).

Para siswa menanam benih pada lahan pertanian organik Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.
Para siswa menanam benih pada lahan pertanian organik Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara. (Dokumentasi Manengkel Solidaritas)

Dalam kegiatan ini, tim Pramuka dibagi menjadi tiga kelompok sesuai masing-masing fungsi.

Kelompok satu belajar membuat pupuk organik padat, kelompok dua belajar pengolahan lahan, dan kelompok tiga ditugaskan menanam.

Masing-masing kelompok dimentori oleh kelompok tani sehingga mereka bisa sharing langsung tentang pertanian organik.

Winny Maramis selaku pemilik lahan menyambut baik kedatangan tim Rainas tersebut.

Sejumlah siswa Pramuka belajar membuat pupuk organik pada lahan pertanian Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.
Sejumlah siswa Pramuka belajar membuat pupuk organik pada lahan pertanian Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara. (Dokumentasi Manengkel Solidaritas)

Tim yang diwakili oleh pendamping Drs Noldy Loho berterima kasih kepada kelompok tani dan PT Tirta Investama Pabrik Airmadidi serta Manengkel Solidaritas yang telah mendukung kunjungan mereka.

“Saya selaku pendamping berterima kasih kepada pemilik lahan karena telah mengizinkan kami tim Rainas berkunjung dan menambah wawasan,” kata dia.

“Kepada PT Tirta Investama Pabrik Airmadidi juga kami berterima kasih karena lewat program CSR-nya kami diberi kesempatan untuk berkunjung,” lanjut dia.

Sebagian siswa mengambil bibit untuk ditanam di lahan pertanian organik Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung.
Sebagian siswa mengambil bibit untuk ditanam di lahan pertanian organik Waya Marendem Sitou Timou (WMS) di Desa Tumaluntung. (Dokumentasi Manengkel Solidaritas)

“Kami juga berterima kasih kepada tim Manengkel Solidaritas yang selalu membangun koordinasi yang baik dengan kami sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Kak Noldy, sapaannya.

Kunjungan belajar tersebut merupakan bentuk upaya dari PT Tirta Investama Pabrik Airmadidi untuk berkontribusi nyata dalam pengembangan sektor pertanian di daerah setempat melalui program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Diharapkan kegiatan penalaran dan pelatihan seperti ini terus dilakukan untuk membawa dampak baik bagi masyarakat sekitar. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved