10 Hari Operasi Patuh Samrat 2023 di Sulut, Angka Kecelakaan Lalu Lintas dan Meninggal Dunia Turun

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hasil pelaksanaan Operasi Patuh Samrat 2023 selama 10 hari berjalan ini disampaikan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara. 

Dari data yang diterima Tribunmanado.co.id, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. 

"Untuk tahun 2022 ada 41 kasus sedangkan tahun 2023 turun 39 kasus," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulut, AKBP Roy Tambajong, Kamis (20/7/2023).

Untuk jumlah korban meninggal dunia juga mengalami penurunan.

Tahun 2022 ada 6 kasus sedangkan tahun 2023 4 kasus. 

"Jadi penurunannya ada 33 persen," jelasnya.

Sementara itu untuk luka berat mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebanyak 6 orang sedangkan tahun 2023 ada 12 orang.

Untuk luka ringan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 50 orang, sedangkan tahun 2023 ada 42 orang. 

AKBP Roy Tambajong menambahkan, korban kecelakaan terbanyak berada di usia 16-20 tahun, kemudian 26-30 tahun, lalu 21-25 tahun. 

"Kami berharap dengan adanya Operasi Patuh ini, masyarakat harus patuh dalam berlalu lintas, disiplin, sehingga masalah pelanggaran dan korban kecelakaan bisa terhindar," jelasnya.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Keisya Levronka Gunakan Lo-Gue dalam Podcast Bareng Marlo yang di Takedown

Baca juga: DPRD Sitaro Sulawesi Utara Gulirkan Coaching Clinic Penyusunan Tarif Pajak dan Retribusi Daerah

Di sisi lain, pelanggaran secara kasat mata pada tahun ini ikut mengalami penurunan. 

"Hal itu yang disampaikan oleh pak kapolda. Setelah selesai operasi ini, untuk pelanggaran lalu lintas bisa tergambar bahwa pelanggaran ada penurunan," tambah AKBP Roy Tambajong.