Mata Lokal Memilih
SMRC Keluarkan Hasil Survei Terbaru, Belum Ada Bacawapres Menonjol untuk Angkat Nama Ganjar Pranowo
SMRC menyebut belum ada sosok bacawapres yang bisa mengangkat nama Ganjar Pranowo. Tidak ada yang mengangkat lebih dari enam persen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang Pemilihan Umum 2024, berbagai lembaga survei mulai rutin mengeluarkan hasil survei calon presiden (capres).
Satu di antaranya adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Terbaru, SMRC mengeluarkan hasil survei yang sebelumnya sudah dilakukan pada Mei 2023.
Survei tersebut menunjukkan bahwa hingga saat ini masih belum ada bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang menonjol.
Bahkan, masih belum ada satu namapun yang bisa mengangkat nama capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Nama-nama yang dimaksud adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Menko Polhukam, Mahfud MD; Menparekraf sekaligus politisi PPP, Sandiaga Uno; mantan Ketua PBNU, Said Aqil Siradj; dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Hal ini disampaikan oleh Pendiri SMRC, Saiful Mujani.
"Di antara nama-nama tokoh yang ada, tidak ada yang lebih menonjol untuk mengangkat suara Ganjar jika melawan (pasangan) Prabowo-Muhaimin dan juga melawan Anies Baswedan-AHY," ujar Saiful dilansir siaran YouTube SMRC, pada Kamis (6/7/2023).
"Akan tetapi dari tokoh-tokoh itu juga tidak ada yang membuat suara Ganjar menjadi lebih sedikit," lanjutnya.
Adapun nama-nama kandidat bakal cawapres di atas dipertimbangkan berdasarkan kemungkinan untuk bisa dipasangkan dengan Ganjar.
Baca juga: Ramaikan HUT ke 400 Kota Manado, Pemkot Bakan Undang Sejumlah Artis, Ada Yovie & Nuno hingga Judika
Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP POCO X5 Pro 5G Juli 2023, Gawai Terbaru Rp 3 Jutaan dengan Spek Gahar
Antara lain merujuk pertimbangan parpol asal tokoh, latar belakang tokoh dan prestasi kinerja tokoh.
"Lantas bagaimana respons masyarakat terhadap simulasi jika Ganjar dipasangkan dengan para tokoh di atas? Kalau kita pasangkan Ganjar dengan Airlangga kita mendapatkan angka 33,2 persen," ujar Saiful.
"Ini menjadi kompetitif dengan Prabowo kalau berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebesar 31,1 persen. Artinya Airlangga tidak jelek begitu ya kalau dipasangkan sama Ganjar," lanjutnya.
Sementara itu, jika Ganjar-Airlangga melawan Anies-AHY selisihnya signifikan, yakni sekitar 10 persen.
"Jadi kalau dilihat dari sini kurang lebih saya sebutnya antara Ganjar berpasangan dengan Airlangga berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin itu seimbang," tutur Saiful.

MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.