Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Kelompok Tani Minahasa Utara Sukses Kembangkan Padi Organik

Padi organik yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani SKIMA berjumlah 270 bulir. Sementara padi non-organik hanya berkisar 235 bulir.

Dokumentasi Manengkel Solidaritas
Para petani anggota Kelompok Tani SKIMA Airmadidi Bawah diabadikan bersama Camat Airmadidi Rocky Tangkulung dan Lurah Airmadidi Bawah Rudi Lumayar dan pihak terkait lainnya pada acara panen perdana padi organik, Jumat (23/6/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Tani SKIMA Kelurahan Airmadidi Bawah sukses mengembangkan padi organik.

Kelompok tani yang beranggotakan lima orang ini memanen hasil kerja mereka, Jumat (23/6/2023).

Kelompok tani ini menggunakan tanah percontohan atau demplot seluas 77 meter persegi. Penanaman mulai dilakukan pada Maret 2023.

Panen perdana digelar di lokasi persawahan di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Uara.

Acara panen perdana dilaksanakan dalam acara yang turut dihadiri Camat Airmadidi Rocky Tangkulung bersama Lurah Airmadidi Bawah Rudi Lumayar.

Juga Manager SR PT Tirta Investama Aqua Airmadidi Imanuel Adoeng dan Manengkel Solidaritas selaku sponsor pemberdayaan masyarakat.

Mereka secara bersama-sama memanen padi secara simbolis.

Camat Airmadidi Rocky Tangkulung, Lurah Airmadidi Bawah Rudi Lumayar dan Manager SR PT Tirta Investama Aqua Airmadidi Imanuel Adoeng melakukan panen perdana padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani SKIMA Airmadidi Bawah, Minahasa Utara, Jumat (23/6/2023).
Camat Airmadidi Rocky Tangkulung, Lurah Airmadidi Bawah Rudi Lumayar dan Manager SR PT Tirta Investama Aqua Airmadidi Imanuel Adoeng melakukan panen perdana padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani SKIMA Airmadidi Bawah, Minahasa Utara, Jumat (23/6/2023). (Dokumentasi Manengkel Solidaritas)

Imanuel Adoeng menjelaskan, pengembangan padi sehat (organik) merupakan upaya untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari.

Ia berharap produk padi organik Kelompok Tani SKIMA dapat menjadi contoh bagi petani-petani lainnya di Airmadidi dan lebih luas lagi di Minahasa Utara.

“Kegiatan hari ini merupakan simbol keberhasilan Kelompok Tani SKIMA dalam mengembangkan padi organik,” kata dia.

Ia menjelaskan, perbedaan besar padi organik dan non-organik dapat dilihat dari jumlah bulir yang dihasilkan.

Padi organik yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani SKIMA berjumlah 270 bulir. Sementara padi non-organik hanya berkisar 235 bulir.

“Dari jumlah yang diperoleh itu maka diharapkan semua kelompok tani dapat memulai budidaya padi organik,” kata Iman, sapaannya.

Manager SR PT Tirta Investama Aqua Airmadidi Imanuel Adoeng
Manager SR PT Tirta Investama Aqua Airmadidi Imanuel Adoeng (Dokumentasi Manengkel Solidaritas)

Camat Airmadidi Rocky Tangkulung mengapresiasi padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani SKIMA.

Selaku pemerintah, ia menyatakan siap membantu kepengurusan Kartu Tani bagi anggota Kelompok Tani SKIMA.

“Acara hari ini menunjukkan suatu kemajuan pada bidang pertanian, khususnya di Kecamatan Airmadidi karena ada kelompok tani yang terbukti menerapkan pertanian organik pada padi sawah,” kata Rocky.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved