Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Geger Penemuan Mayat Pria Bobot 100 Kg, Warga Sebut Sebelumnya Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh

Pria dengan berat 100 kg ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa via TribunStyle.com
Pria dengan berat 100 kg ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria dengan berat 100 kg ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hal tersebut pun menuai sorotan warga setempat.

Mayat pria tersebut pun dievakuasi oleh Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan.

Mayat pria berbobot 100 kilogram ditemukan di sebuah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mayat pria berbobot 100 kilogram ditemukan di sebuah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Kompas.com/ Wartakota.live)

Proses evakuasi mayat laki-laki berbobot besar itu berlangsung dramatis.

Diketahui mayat laki-laki itu berada di lantai dua kontrakan.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Mengapung di Laut Kawasan Megamas Manado Tadi Pagi, Korban Warga Minahasa

Sebelum meninggal dunia, warga menyebut sang lelaki sempat menunjukkan gelagat aneh.

Berikut ini kisah lengkapnya.

Mayat pria ditemukan di sebuah kontrakan yang terletak di Jalan Nipah XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).

Pantauan Kompas.com pukul 16.00 WIB, jenazah yang dikenal warga dengan nama Rajim itu tengah dimandikan.

Jenazah dimandikan setelah dievakuasi dari lantai dua kontrakan yang dihuni oleh Rajim.

Adapun jenazah dievakuasi oleh Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan karena memiliki bobot ratusan kilogram.

"Jenazah memiliki berat sekitar 100 kilogram. Untuk waktu meninggalnya kami belum tahu," ujar salah satu petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan.

Sementara itu, Rumiyati, salah satu warga yang tinggal di sekitar kontrakan mengatakan, Rajim mengembuskan napas terakhirnya antara pukul 02.00 dini hari hingga pukul 10.00 WIB.

Hal itu diungkapkan Rumiyati karena Rajim biasanya bersuara di tengah malam.

"Biasanya dia berisik tengah malam, ada suara kohak-kohek karena dia sulit bernapas. Tapi malam tadi enggak ada," ujar dia kepada wartawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved