Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Geger Penemuan Mayat Pria Bobot 100 Kg, Warga Sebut Sebelumnya Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh

Pria dengan berat 100 kg ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa via TribunStyle.com
Pria dengan berat 100 kg ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Bahkan, tak sedikit pengendara maupun ojek online yang berhenti sejenak untuk melihat dari balik pagar TPU Menteng Pulo untuk melihat pemakaman Fajri.

Pemakaman Fajri memang mengundang perhatian. Pasalnya, alat katrol terpasang di dekat liang lahat.

Alat berat itu digunakan untuk mengangkat jenazah Fajri ke dalam liang lahat karena bobotnya disebut nyaris mencapai 300 kilogram.

Tim gabungan dari Basarnas, Damkar hingga Sudin Pertamanan ikut dikerahkan untuk membantu pemakaman Fajri.

Prosesi pemakaman Fajri memakan waktu sekira satu jam lebih. Hal itu lantaran petugas memerlukan cara untuk bisa mengangkat jasad dari pria yang alami obesitas ekstrem tersebut.

Gunakan Alat Bantu Forklift dan Katrol

Jenazah Muhammad Fajri (26) diturunkan menggunakan katrol
Jenazah Muhammad Fajri (26) diturunkan menggunakan katrol untuk dimasukan ke liang lahat di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023). (1) (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Sebelum jenazah berada di liang lahat, tim gabungan terlebih dahulu mengeluarkan tenaga ekstra saat mendorong jenazah Fajri menggunakan forklift hidrolik milik Basarnas dari mobil jenazah menuju ke lokasi makam.

Butuh waktu sekira 30 menit bagi mereka untuk menuju liang lahat untuk Fajri yang berada di ujung area makam karena jalan tak rata.

Tak jarang, forklift tersangkut lubang yang membuat rombongan harus mengangkatnya agar bisa melanjutkan perjalanan.

"Angkat dulu angkat, nyangkut lubang ini soalnya jalannya ga rata," kata seorang petugas SAR di TPU Menteng Pulo, Kamis (22/6/2023).

Di atas pusara alat katrol sudah disediakan untuk membantu proses penurunan jenazah Fajri menuju liang lahat.

Arfan, petugas dari Damkar Jakarta Pusat menceritakan kesulitan yang dihadapi saat proses pemakaman Fajri.

Bobot almarhum yang begitu berat bahkan sampai membuat tripod milik Basarnas sempat terangkat.

Belasan petugas berusaha menahan tripod tersebut agar tidak rubuh, terlihat beberapa petugas berpakaian oranye dan biru menahan tripod di kedua sisi makam.

Padahal tripod Basarnas mampu mengangkat beban 5.000 kilogram, jauh berkali lipat dari bobot Fajri.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved