Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim Sulawesi Utara

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Boltim Sulawesi Utara Upgrade 2 Ribu Ijazah

Pemkab Boltim mendorong 2 ribu masyarakat untuk mengikuti ujian kesetaraan. Hal itu sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM.

Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim, Yusri Damopolii. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencanangkan program 2 ribu masyarakat untuk belajar pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C. 

Program ini dipelopori oleh Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, untuk meningkatkan kualitasn dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Boltim, Sulawesi Utara

"Bupati mensupport 2 ribu masyarakat Boltim bahwa ijazahnya itu harus diupgrade," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim, Yusri Damopolii, ketika diwawancarai Tribunmanado.co.id, Senin (26/6/2023). 

Untuk program kesetaraan paket ini tidak dipungut biaya sepeserpun. 

"Jadi ini gartis dan tidak ada biaya tambahan," ujarnya.

Bahkan Sachrul Mamonto sendiri yang membayar 2 ribu orang ini untuk ikut kesetaraan paket.

Baca juga: Manfaatkan SDM, Pemkab Boltim Sulawesi Utara Buka Rekrutmen Tenaga Kontrak Guru dan Operator

Baca juga: Ilkay Gundogan Jadi Pengganti Pasca Kegagalan Barcelona Merekrut Lagi Lionel Messi

"Bahkan ada uang saku atau uang pengganti transportasi yang akan diterima setiap warga belajar selama tiga tahun pembelajaran," kata Yusri Damopolii.

Untuk para siswa dari program paket kesetaraan ini tinggal mengakhiri proses pembelajaran. 

"Saat ini para peserta yang ikut program sudah akan selesai," ucap Yusri Damopolii.

ilustrasi ujian paket C.
ilustrasi ujian paket C. (tribunmanado.co.id/Indra Lapa)

Ia juga mengklaim bahwa Boltim adalah daerah yang paling gencar untuk program kesetaraan ini. 

"Kalau dideteksi kabupaten/kota yang paling banyak itu Boltim," ujar Yusri Damopolii.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat harus mensyukuri dan memanfaatkan program seperti ini. 

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Warga Sulawesi Utara Buru Kaki Anjing, Dipercaya Bisa Tambah Trombosit

Baca juga: Survei Populi: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi Capai 77,8 Persen, Minta Lanjutkan Bansos

"Sekarang jadi kadus saja harus ada ijazah, bahkan calon sangadi harus ada ijazah. Jadi masyarakat harus memanfaatkan program ini, apalagi dapat uang saku dari pemkab," tutup Yusri Damopolii.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved