Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Bahaya Thalasemia Jika Tak Ditangani, Bisa Lebih Mudah Terinfeksi

Thalasemia atau kelainan darah merupakan penyakit keturunan. Jika tak segera ditangani, bisa berdampak serius.

Editor: Isvara Savitri
iflscience
Ilustrasi bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Thalasemia merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya.

Thalasemia merupakan kelainan darah warisan dari orang tua.

Penyakit ini bisa membuat penderita mengalami anemia ringan hingga berat.

Bagi penderita yang memiliki gejala sedang hingga berat, perlu ada perawatan rutin.

Dua di antaranya adalah transfusi darah dan terapi khelasi.

Tujuan perawatan rutin tersebut adalah tidak menyebabkan komplikasi serius.

Jika tak ditangani, penderita mudah terinfeksi, kelebihan zat besi, hingga mengalami sakit jantung.

Untuk lebih memahaminya, ketahui bahaya thalasemia yang perlu diwaspadai berikut ini.

Bahaya thalasemia

Disarikan dari Mayo Clinic dan Medical News Today, berikut ini adalah beberapa bahaya thalasemia yang perlu diwaspadai.

Mengalami penumpukan zat besi

Penderita thalasemia bisa mengalami penumpukan zat besi, baik dari penyakit ini sendiri serta karena melakukan transfusi darah.

Penumpukan zat besi di dalam tubuh bisa sangat berbahaya karena bisa merusak jantung, hati, dan sistem endokrin.

Memperbesar risiko infeksi

Baca juga: 37 Poster Ucapan Selamat Idul Adha 2023, Cocok untuk Story Instagram, Facebook hingga WhatsApp

Baca juga: Longsor di Jalan Airmadidi-Tondano Sudah Masuk Wilayah Minahasa Sulawesi Utara, Tidak Ada Korban

Penderita thalasemia umumnya memiliki pembesaran limpa sehingga perlu dilakukan operasi untuk mengangkatnya. Namun, kondisi ini akan meningkatkan risiko infeksi pada penderita thalasemia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved