Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nama Perempuan Kembar yang Viral Lakukan Penipuan Bisnis Iphone, Berikut Jumlah Kerugiannya

Kasus penipuan ini viral di media sosial setelah seseorang mengaku menjadi korban penipuan pembelian iPhone oleh dua pelaku berinisial R

Editor: Alpen Martinus
Instagram
Sikembar Rihana Rihani yang diduga menipu reseller sampai rugi Rp35 Miliar 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Perempuan kembar ini mendadak menjadi perbincangan di media sosial.

Nama mereka berdua Rihana Rihani, bukan soal keunikan atau prestari.

Mereka berdua viral lantaran kasaus penipuan yang mereka lakukan.

Baca juga: Banyaknya Aksi Penipuan, Bareskrim Akan Periksa Promotor dan Loket.com soal Penjualan Tiket Coldplay

Keduanya melakukan penipuan iphone, dan korbannya cukup banyak.

Namun belum banyak yang tahu soal keduanya.

Para korban pun membeber modus yang dilakukan oleh duo kembar tersebut.

Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka tersebut.

Baca juga: 6 Modus Penipuan Terbaru Melalui WhatsApp, Memakan Korban dengan Kerugian Hingga Puluhan Juta Rupiah

Kasus penipuan ini viral di media sosial setelah seseorang mengaku menjadi korban penipuan pembelian iPhone oleh dua pelaku berinisial R yang disebut 'si kembar'.

Diunggah melalui akun Twitter @mazzini_gsp, salah seorang korban bernama Vicky Fachrez mengatakan penipuan ini bermula saat ia dan istrinya membeli iPhone dengan sistem pre-order (PO) di tahun 2021 dari 'si kembar' saat itu mengaku sebagai pemasok Iphone bergaransi resmi.

Vicky awalnya hanya membeli satu unit untuk penggunaan pribadi.

Namun karena iPhone tersebut benar adanya, akhirnya dia dan istrinya memutuskan untuk menjadi reseller dengan iming-iming harga promo, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penipuan Karyawan Bank dengan Modus Pencairan Kredit, Terdakwa Pakai KTP Palsu

Transaksi pembelian ini awalnya berjalan lancar mulai dari Juni 2021 hingga Oktober 2021 dan seluruh barang dikirim sesuai pesanan.

"Namun setelahnya, pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp 5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini," kata Vicky dalam keterangannya.

"Begitu juga dengan korban lainnya, transaksi yang terjadi dalam kurun waktu antara Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, dengan taksiran total kerugian korban mencapai Rp 35 miliar," sambungnya.

Lalu pada April 2022, Vicky menyebut dirinya bersama korban lain dikumpulkan dan dipertemukan dengan 'si kembar'.

Halaman
123
Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved