Mata Lokal Memilih
Mengenal Purnawirawan Jenderal dalam Pileg di Sulawesi Utara, Ada Mantan Anggota Kopassus
Purnawirawan jenderal turut mewarnai dunia politik Sulawesi Utara. Mereka diandalkan dalam koneksi dan popularitas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Purnawirawan jenderal TNI/Polri turut mewarnai dunia politik Sulawesi Utara.
Mereka direkrut karena mempertimbangkan jejaring dan popularitas.
Beberapa purnawirawan jenderal tersebut bahkan dikenal di kancah nasional.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada yang bisa menjamin keberpihakan rakyat.
Beberapa di antaranya adalah Benny Mamonto, Glenny Kairupan, Desi Albert Mamahit, Wenny Warouw, hingga EE Mangindaan.
Yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah EE Mangindaan dan Wenny Warouw.
EE Mangindaan misalnya, yang menjabat sebagai Anggota DPRD RI dari Partai Demokrat selama dua periode, yaitu Oktober 2004-22 Oktober 2009 dan 1 Oktober 2014-1 Oktober 2019.
Sementara Wenny Warouw menjabat anggota DPR RI periode 2014 - 2019 dari partai Gerindra.
Wenny sempat viral saat peluru ditemukan di ruang kantornya di DPR RI.
Pileg 2024 bakal jadi palagan sejumlah Jenderal Purnawirawan asal Sulut.
Mereka diandalkan parpol untuk merebut suara pemilih. Para Jenderal seksi di mata Parpol karena popularitas serta jejaringnya.
Penelusuran tribunmanado.co.id, dalam daftar bacaleg, hampir semua parpol besar memasang Jenderal purnawirawan
PDIP memasang Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Philip Rompas.
Mantan Danlantamal VIII Manado ini dijagokan PDI Perjuangan untuk merebut satu kursi DPRD Sulawesi Utara dapil Manado.
Riwayat pendidikannya mumpuni. Ia pernah mengikuti pendidikan Lemhanas.
Sejumlah jabatan mentereng pernah ia sandang.
Yakni Pabandya Prod Ban Minprod Sintel Kormar, Pasiintel Brigif-2 Kormar, Paban Pamgal Sintel Kormar, Danyon Marhanlan III Jakarta, Pasiintel Brigif-3 Kormar, Kasi Brigif-3 Kormar, Aslog Pasmar II Kormar dan Asintel Pasmar II Kormar.
Kemudian Asintel Lantamal V Surabaya, Asintel Kormar (2009), Sahli Pang “F” Binpotnaskuatmar Koarmabar (2011), Wakil Komandan Lantamal II/Padang (2011—2012), Komandan Lanal Mataram (2012—2013), Staf Ahli Panglima Komando Armada Barat (2013), Dosen Sesko TNI (2014).
Paban II/ORG Ditbinjemen Sesko TNI (2015), Pamen Mabes TNI AL (2016), Dankorsis Sesko TNI (2017—2019), Kadispotmar (2019—2020) dan Komandan Lantamal VIII/Manado (2020—2021).
Restu bagi Donar Rompas untuk bertarung di DPRD Sulut dapil Manado datang dari Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
Baca juga: 5 Saran Prabowo untuk Resolusi Konflik Rusia-Ukraina ketika Pertemuan Menhan AS-ASEAN di Singapura
Baca juga: Segini Harga Terbaru Daging Babi di Sulawesi Utara, Berbeda Tiap Bagian
Diwawancarai tribunmanado.co.id, dia mengaku serius nyaleg.
"Masih dalam penyusunan tim pemenangan," katanya.
Partai Gerindra mengandalkan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling.
Komaling dipasang sebagai caleg DPR RI. Komaling disebut-sebut orang dekat Prabowo.
Karirnya bermula di Kopassus. Sebagai Pama, kemudian menjabat Wakil Komandan Grup-1 Kopassus (2010—2012).
Ia pun pernah menjabat Kabinda Kepulauan Riau. Kemudian Komandan Korem 181/Praja Vira Tama (2019—2020).
Jabatan terakhirnya adalah Komandan Korem 181/Praja Vira Tama.
Komaling mengaku balik Sulut untuk memenangkan Prabowo.
"Kedatangan saya adalah untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden di Sulut," kata dia.
Selain caleg, ia sudah dielus elus menjadi Calon Gubernur Sulut.

Partai Demokrat tetap mengandalkan EE Mangindaan sebagai caleg DPR RI.
Mangindaan adalah Jenderal Sulut tersukses dalam politik.
Mangindaan pernah menjadi Gubernur Sulut, Anggota DPR RI, Menteri Perhubungan, Menpan RB dan Wakil ketua MPR.
Mangindaan bakal diandalkan untuk mengembalikan kursi Demokrat yang hilang di Senayan dalam pileg lalu.
Jenderal lainnya yang maju pileg kali ini adalah Irjen Pol Purn Ronny F Sompie.
Sompie memilih Golkar sebagai kendaraan politik.
Sompie punya jejak karir mentereng.
Ia pernah menjabat Kapolda Bali, Kepala Divisi Humas Mabes Polri dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Sompie mengaku optimistis dengan langkah politiknya sebagai bacaleg.
Baca juga: Dikelilingi Politisi Berpengalaman, Bacaleg Milenial Berebut Kursi di Dapil Minut Bitung
Baca juga: Prediksi Manchester City vs Manchester United, Final FA Cup, Head to Head dan Sunanan Pemain
"Selama 39 tahun di Kepolisian hingga birokrat di Kementerian Hukum dan HAM, saya belum secara khusus mengabdi secara langsung di Sulut. Inilah alasannya kenapa masuk politik untuk Pemilu 2024, saya berharap masyarakat bisa menerima saya untuk membangun daerah ini," katanya.(*)
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.