Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo Subianto

5 Saran Prabowo untuk Resolusi Konflik Rusia-Ukraina ketika Pertemuan Menhan AS-ASEAN di Singapura

Simak 5 saran Prabowo Subianto untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina ketika pertemuan Menhan AS-ASEAN di Singapura berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Instagram @prabowo
5 saran Prabowo Subianto untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina ketika pertemuan Menhan AS-ASEAN di Singapura berikut ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan multilateral antar Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menhan negara-negara ASEAN, di Dutch Pavilion Room, Shangri-La Singapore, Jumat (2/6/2023).

Hal itu dilakukan Prabowo Subianto di sela-sela kegiatan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan lima sarannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina.

Prabowo menginginkan permusuhan yang terjadi antara Rusia-Ukraina segera berakhir.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto jadi pembicara di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto jadi pembicara di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023). (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: Hasil Survei Y-Publica: Elektabilitas Prabowo Unggul Tipis Ganjar Pranowo, Ini Hasil Survei Lainnya

"Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan,” kata Prabowo.

Ia mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian.

Ia pun mengusulkan beberapa garis besar saran resolusi konflik.

Lima saran tersebut meliputi, pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.

Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.

Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.

Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.

"Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan langkah-langkah ini telah terbukti efektif dalam sejarah. Contohnya di Korea. “Meskipun saya sepakat bahwa resolusi masih harus dicapai di Korea.”

“Namun, yang mendesak adalah penghentian permusuhan segera untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik,” tegasnya.

Baca juga: Prabowo Sudah Kantongi 3 Cawapres untuk Pilpres 2024, Gerindra: Akan Ditentukan Bersama PKB

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved