Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Waspada ASF, Karantina Pertanian Perketat Pengawasan Pintu Masuk ke Sulawesi Utara

Kebanyakan, kata Pramularsih, pihaknya menahan makanan olahan yang dibawa pekerja maupun wisatawan dari Tiongkok. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
HO/Freepik
Ilustrasi ternak babi- Karantina Pertanian Manado Pmemperketat pengawasan masuknya daging babi, makanan olahan daging babi dan sapi ke Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Karantina Pertanian Manado ketat mengawasi pintu-pintu masuk dalam rangka waspada African Swine Flu (ASF) yang menyerang ternak babi.

"Pengawasan diperketat khususnya untuk media pembawa penyakit karantina hewan," kata Sub Koordinator Pengawasan Penindakan Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, Drh Setyawan Pramularsih MH, Kamis (01/06/2023). 

Ia memastikan, media pembawa yang tidak sesuai aturan karantina tidak diperbolehkan masuk Sulawesi Utara

Media itu, di antaranya, daging babi, daging sapi, makanan olahan daging babi. 

Kebanyakan, kata Pramularsih, pihaknya menahan makanan olahan yang dibawa pekerja maupun wisatawan dari Tiongkok. 

Makanan itu ditahan karena tak punya dokumen karantina dari negara asal. 

"Semua yang dilarang, tidak ada dokumen karantina kita tahan. Pemusnahan dilakukan secara berkala. Paling anyar dua minggu lalu," katanya. 

Terkait itu, ia memastikan semua tempat pemasukan dan pengeluaran di Sulut yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian RI, tidak ada tidak ada daging babi atau babi yang masuk.

Begitu juga media pembawa lainnya.

"Kami memperketat pemasukan daging babi dan babi ke Sulut," katanya lagi. (ndo) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved