Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Podcast

Sosok Novia Hellena Anatje Lambey Aktif Pelayanan Gereja Sejak Muda, Kini Presiden YWCA Indonesia

Aktif dalam pelayanan gereja sebagai guru sekolah minggu di jemaat, kemudian menjadi Komisi Pelayanan Anak (KPA) di wilayah dan menjadi Anggota KPA.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Novia Hellena Anatje Lambey, Presiden Young Women's Christian Association atau disingkat YWCA Indonesia 

Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - Novia Hellena Anatje Lambey, Presiden Young Women's Christian Association atau disingkat YWCA Indonesia hadir di podcast Tribun Manado, pada Kamis (22/5/2023) lalu.

Dalam kesempatan tersebut Enci Novia sapaan akrabnya menjelaskan, YWCA adalah, organisasi wanita tertua di Indonesia.

Dikatakannya, YWCA didirikan pada tahun 1855, dan sekarang sudah 168 tahun.

Enci Novia sudah aktif di pelayan gereja sejak usia muda, dan sekarang sebagai guru sekolah minggu di GMIM.

Aktif dalam pelayanan gereja sebagai guru sekolah minggu di jemaat, kemudian menjadi Komisi Pelayanan Anak (KPA) di wilayah dan menjadi Anggota KPA Sinode GMIM.

Dirinya juga dalam pelayanan kelompok pembina pendamping pelayanan anak Sinode GMIM.

Baginya, guru sekolah minggu adalah pelayanan seumur hidup.

Dirinya menceritakan, saat masih muda memang sudah aktiv di kepemudaan dan pernah menjadi wakil ketua pemuda dan remaja tingkat jemaat saat itu.

"Kemudian saya menjadi ketua WKI jemaat selama dua periode di GMIM Sion Perak Sorong Wilayah Manado tenggara," ucapnya.

Di tingkat Sinode dirinya juga pernah dipercayakan tim kerja hubungan kerja sama luar negeri Sinode GMIM.

Juga pernah kerja pelayanan fungsional kota Manado sebegai sekertaris.

Arti sebuah pelayanan baginya, melayani orang lain bukan untuk diri sendiri.

"Melayani orang lain bukan untuk diri sendiri, yang tentunya tidak hanya di grejawi tetapi memulainya dalam keluarga baru ke jemaat dan masyarakat," ungkap Enci Novia.

Disebutkannya, ketika juga dalam pekerjaan, yang sedang ditekuni itu juga pelayanan.

"Ketika melayani harus dengan sungguh-sungguh dan dengan ketulusan hati.

Melayani itu jangan setengah-setengan, tali harus sesuai kemampuan," ungkapnya lagi. (fis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved