Dua Caleg Perempuan Dapil Minut Bitung Bakal Bertarung Rebut Kursi di DPRD Sulawesi Utara

Periode pertamanya sebagai pelayan khusus di tahun 2009 sampaj 2013 dipercayakan sebagai Syamas kolom.

Periode kedua, di tahun 2014 sampai 2017 terpilih sebagai penatua.

Periode ketiga, tahun 2018 sampaj 2021 Syamas dan menjadi Bendahara Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ).

Periode keempat, tahun 2022 sampaj 2026 kembali dipercayakan sebagai Penatua.

Tentang Lily Lengkong

Selain Liza, ada juga sosok perempuan yang baru terjun ke dunia politik sebagai Bacaleg di DPRD Sulawesi Utara yaitu Lily Lengkong.

Lily Lengkong adalah caleg dari partai PDI Perjuangan.

Saat diwawancarai Lily menjelasakan alasannya ingin maju sebagai caleg.

"Saya mantan birokrat, tapi sudah pensiun. Karena merasa masih kuat dan bisa, saya ingin mendedikasikan diri, salah satu cara jadi wakil rakyat," katanya.

Diakuinya, mungkin selama menjadi birokrat belum semua yang diinginkan dibuat, dengan masuk di legislatif ini cita-cita kedepan agar bangsa ini lebih baik.

"Karena saya berlatarbelakang dokter, kedepan keepan jika terpilih akan mengutamakan bidang kesehatan," tuturnya.

Tapi, meskipun sebagai seorang perempuan semangat Lily belum padam dan akui masih mampu bekerja di bidang lain, karena pernah menjadi Kadis pendidikan, BPBD dan Dinas Pangan.

Diketahui saat ini Lily memulai jabatannya menjadi kepala puskesmas di beberapa tempat.

Kemudian banyak jabatan Kepala dinas yang dipercayakan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan Provinsi Sulawesi Utara.

Jabatan yang pernah Lily duduki di Minahasa Utara ada banyak diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Badan BPBD dan masih banyak lagi.