Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Jateng

Isak Tangis Siswa dan Orangtua Warnai Wisuda 258 Lulusan SMKN Jateng 2023

Pada acara wisuda dan pelepasan lulusan SMKN Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023). Siswa dan orangtua tak mampu membendung air mata mereka.

(Dokumentasi Pemprov Jateng)
Wisuda dan pelepasan lulusan SMKN Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Semarang - Isak tangis mewarnai acara wisuda dan pelepasan lulusan SMKN Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023). Siswa dan orangtua tak mampu membendung air mata mereka.

Ada 258 lulusan SMKN Jawa Tengah di tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya telah terserap di dunia kerja.

Pada acara wisuda, para siswa terus menangis bahagia. Mereka merasa bangga dan terharu setelah tiga tahun belajar di SMKN Jawa Tengah, akhirnya mereka lulus dan diwisuda.

Wisuda dan pelepasan lulusan SMKN Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023)

Apalagi, wisuda dan pelepasan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan sosok penggagas SMKN Jawa Tengah.

Seorang orangtua siswa, Puji Lestari mengaku bangga dan Bahagia, putrinya yang bernama Nadila Yuli Asmara terpilih menjadi lulusan terbaik SMKN Jawa Tengah kampus Pati.

Tidak terasa, anak keduanya itu telah menempuh pendidikan di sekolah boarding itu tiga tahun dan lulus dengan berpredikat siswa terbaik.

"Bangga karena lulusan terbaik. Tidak terasa sudah tiga tahun," katanya.

SMKN Jawa Tengah, menurutnya adalah kesempatan terbaik bagi keluarganya untuk menatap masa depan yang lebih baik melalui pendidikan anaknya.

"Semoga anak saya nantinya bisa mengangkat derajat keluarga, berbakti kepada bangsa dan negara," lanjutnya.

Puji juga menambahkan, selama anaknya bersekolah di SMKN Jawa Tengah dirinya tidak mengeluarkan biaya apapun, alias gratis.

"Kalau tidak ada SMKN Jateng mungkin anak saya tidak sekolah. Karena kendala biaya. Saya ibu rumah tangga, dan bapaknya hanya nelayan kecil," ungkapnya.

Saat ini, putrinya sedang mempersiapkan diri ke Jerman atas beasiswa yang didapatnya. Di sana, anaknya itu akan menempuh pendidikan sekaligus bekerja.

"Harapannya nanti bisa membantu orang tua membuat rumah yang layak. Karena saat ini kami tinggal di rumah sementara di atas lahan milil desa. Rumah kami rusak karena longsor," paparnya.

Rasa haru bercampur bahagia juga diungkapkan Alfi Lutfiati, ibu dari Moh Irkham Baihaqi, lulusan terbaik SMKN Jawa Tengah kampus Semarang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved