Identitas Pelaku Pencurian Motor yang Dibakar Warga Hingga Tewas di Surabaya, Sempat Dirawat 4 Hari

Ringkasan Berita:1.Peristiwa itu berujung tragis, pelaku bernama Riski Kristianto (26) meninggal dunia setelah empat hari berjuang melawan luka bakar serius di RS Bhayangkara Surabaya.

2.Korban yang merupakan warga Gunungsari, Wonokromo, sempat ditolak sejumlah rumah sakit sebelum akhirnya dirawat oleh kepolisian.

 

3.Jenazah Riski dimakamkan di TPU Keputih, dengan proses pemakaman diurus oleh Kelurahan Mojo dan Polsek Gubeng.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apes nasib yang dialami oleh Riski Kristianto (26), ia meninggal dunia usai dihakimi warga lantaran diduga tepergok maling motor.

Dalam hukum pidana, pencurian adalah pengambilan properti milik orang lain secara tidak sah tanpa seizin pemilik.

Kata ini juga digunakan sebagai sebutan informal untuk sejumlah kejahatan terhadap properti orang lain, seperti perampokan rumah, penggelapan, larseni, penjarahan, perampokan, pencurian toko, penipuan dan kadang pertukaran kriminal.

Baca juga: Ngakak! Maling Motor Menyerah Usai Dengar Peringatan Karena Ulah Korban, Sembunyi di Bawah Kasur

Dalam yurisdiksi tertentu, pencurian dianggap sama dengan larseni; sementara yang lain menyebutkan pencurian telah menggantikan larseni.

Seseorang yang melakukan tindakan atau berkarier dalam pencurian disebut pencuri atau maling, dan tindakannya disebut mencuri.

Kasus tersebut terjadi di Kampung Jojoran III, Surabaya.

Ia tepergok warga, ditangkap dan kemudian dibakar hidup-hidup oleh warga.

Hal tersebut membuat suasana menjadi sangat mencekam.

Peristiwa itu berujung tragis, pelaku bernama Riski Kristianto (26) meninggal dunia setelah empat hari berjuang melawan luka bakar serius di RS Bhayangkara Surabaya.

Korban yang merupakan warga Gunungsari, Wonokromo, sempat ditolak sejumlah rumah sakit sebelum akhirnya dirawat oleh kepolisian.

Jenazah Riski dimakamkan di TPU Keputih, dengan proses pemakaman diurus oleh Kelurahan Mojo dan Polsek Gubeng.

Aksi Curanmor yang Berujung Maut

Kejadian bermula pada akhir Oktober 2025.

Riski bersama seorang rekannya diduga hendak mencuri sepeda motor Honda Beat milik Dian Mieke, warga setempat, yang terparkir di halaman rumah.

Aksi keduanya dipergoki oleh pemilik rumah.