HIV AIDS
Sosiolog Ferdinand Kerebungu: Penanganan Penyakit Menular di Sulawesi Utara Belum Tertangani Baik
Menurutnya pusat-pusat kesehatan seharusnya dibentuk satu tim penyakit menular untuk melakukan penyuluhan pada masyarakat secara intensif.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan data kasus HIV dan AIDS.
Tercatat ada 5.164 orang yang terpapar HIV dan AIDS, Sebanyak 263 orang di antaranya meninggal.
Sosiolog Ferdinand Kerebungu melihat data tersebut sangat fantastis.
Dia melihat data tersebut bisa saja diperoleh dari penderita yang memeriksakan diri pada pusat -kesehatan yang ada di Sulut.
"Bagaimana dengan mereka yang tidak terdeteksi karena tidak tahu gejalanya atau karena malu diketahui tetangga atau masyarakat lainnya?" ujarnya, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, pusat-pusat kesehatan seharusnya dibentuk satu tim penyakit menular untuk melakukan penyuluhan pada masyarakat secara intensif kepada seluruh wilayah kerja.
"Melihat jumlah yang meninggal dunia, saya kira itu sangat besar. Jadi bisa dilihat penanganan penyakit menular ini belum tertangani dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, puskesmas juga perlu bekerja sama dengan LSM yang bekerja dalam bidang penanganan dan penyadaran bagi masyarakat tentang HIV dan AIDS.
"Pihak kesehatan tidak perlu enggan dengan masyarakat demi tercapainya Indonesia sehat," ujarnya.
Dari jumlah penderita yang terpapar HIV AIDS di Sulawesi Utara, terdapat 752 berstatus ibu rumah tangga (IRT) dan 106 bekerja sebagai PSK. Data tersebut sangat ironi.
Menurutnya, penularan ini banyak faktor penyebabnya, seperti jarum suntik atau karena banyaknya suami yang melakukan jajan di luar yang menjadi penyebab banyaknya IRT yang tertular.
"Persoalan ini sekali lagi perlu didiskusikan secara bersama antara petugas kesehatan, LSM dan masyarakat," jelasnya.
Sebagaimana yang saya kemukakan sebelumnya bahwa data tersebut merupakan puncak gunung es.
Ferdinand menambahkan, pemerintah perlu memberikan jaminan pada masyarakat tentang proses pengobatan dan pencegahan agar HIV AIDS ini ditangani secara massiv.
Jadi perlu membentuk bagian khusus atau devisi penyakit menular yang diberi tugas khusus untuk pencegahan terjadinya penularan penyakit tidak hanya HIV AIDS tetapi jenis penyakit menular.
"Ini demi terwujudnya Masyarakat Indonesia Sehat terutama dalam menyongsong tahun emas," ujarnya. (ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sekitar 564.000 Orang dengan HIV di Indonesia, 76 Persen Kasus Terkonsentrasi di 11 Provinsi |
![]() |
---|
Relawan ODHA Sulut Johny Wuisan Dorong Masyarakat yang Pernah Berperilaku Berisiko Memeriksakan Diri |
![]() |
---|
Kisah PSK dan IRT ODHA di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Dinkes Tomohon Sulawesi Utara Deteksi Dini Penyebaran HIV/AIDS, Periksa Ibu Hamil dan Penderita TBC |
![]() |
---|
Perilaku Menyimpang Jadi Penyebab Utama Penularan HIV/AIDS di Sulut, 261 Pasien Meninggal Sejak 1997 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.