Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Podcast

Mengenal Poltek KP Bitung, Perguruan Tinggi Vokasi Milik Kementrian Kelautan dan Perikanan

Politeknik KP Bitung Merupakan perguruan tinggi vokasi milik Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Tribun Manado
Direktur Politeknik KP Bitung Daniel H Ndahawali SPI MSI dan Wakil Direktur (Wadir) III Poltek KP Bitung Muh Zainal Arifin SPI MSI saat hadir di Tribun Podcast, Senin (22/5/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi anda yang belum mengetahui, tentang keberadaan Politeknik Kelautan Perikanan (KP) Bitung, simak penjelasan dan keterangan yang disampaikan Direktur Politeknik KP Bitung Daniel H Ndahawali SPI MSI dan Wakil Direktur (Wadir) III Poltek KP Bitung Muh Zainal Arifin SPI MSI.

Diawali dengan sejarah tentang Politeknik KP Bitung, yang disampaikan Direktur Politeknik KP Bitung Daniel H Ndahawali SPI MSI.

Politeknik KP Bitung Merupakan perguruan tinggi vokasi milik Kementrian Kelautan dan Perikanan, dibentuk tahun 1957 dengan nama Sekolah Perikanan Laut ( SPL )di jalan Pramuka Kota Manado.

"SPL itu masih setingkat SMP, lalu bertransformasi pada 1962 SPL menjadi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) atau setingkat SMA," jelas Daniel di Studio Podcast Tribun Manado, Senin (22/5/2023). 

Tahun 1982 SUPM pindah ke Bitung, di Naemundung Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga.

Sempat jadi sekolah pengembangan pertanian, tahun 1998 jadi perguruan tinggi Akademi Perikanan Bitung (APB).

Memiliki dua program studi, yaitu teknik penangkapan ikan dan mesin dan peralatan perikanan.

APB diresmikan oleh Gubernur Sulut EE Mangindaan.

Di tahun 2014, era Menteri KP Susi Pudjiastuti betransformasi jadi Politeknik Perikanan Bitung.

Sejak tahun 2014, alih status kelembagaan menjadi Politeknik Perikanan dan Kelautan Bitung.

Melaksanakan tiga program studi, teknik penangkapan ikan, mekanisasi perikanan dan teknik pengelohan produk perikanan.

Adapun aktifitas akademik, 70 persen praktik dan 30 persen teori.

Para taruna dan taruni yang mengecap pendidikan di sini diharuskan menyelesaikan 114 satuan kredit semester, dengan mata kuliah di semester 1 sampai 6.

Selain itu, ada juga pendidikan di luar kampus yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi, bagian dari kurikulum dengan melakukan praktik lapangan.

Mulai dari pengenalan kehidupan masyarakat pesisir, PKL 1 disesuaikan dengan tiga prodi yang ada.

"Saat semester enam atau tingkat III, melaksanakan kerja praktek akhir selama tiga bulan sesuai prodi masing-masing," tambahnya.

Misalnya untuk Prodi penangkapan praktek di kapal perikanan, dengan kompetensi alat tangkap, navigasi, olah gerak kapal dan lainnya.

Lalu prodi mekanisasi cenderung ke kompetensi permesinan kapal dan prodi pengolahan hasil perikanan ke perusahan ikan.

Di Kota Bitung ada perusahan pengalengan ikan, tuna loin, ikan kayu dan lainnya.

Di mana di prodi ini punya nilai tambah terhadap turunan, pembuatan dan pengolahan hasil perikanan.

Usai melakukan PKL, taruna dan taruni kembali ke kampus membuat laporan dengan bimbingan dosen dan dari eksternal dimana mereka melakukan praktek.

Laporan itu dipertanggungjawabkan pada ujian komprehensif, sebagai syarat mereka dapat gelar ahli madia perikanan.

Tak hanya dapat ijazah D3, ada sertifikat profesiensi dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan.

Contoh prodi teknik penangkapan ikan, para taruna taruni yang lulus dapat sertifikat ahli nautika kapal penangkap ikan tingkat 1 (hankapin).

Ini lisensi utama atau pengakuan bahwa taruna dan taruni layak hadi seorang nahkoda kapal perikanan.

Prodi mekanisasi atau mesin perikanan, akan dapat sertifikat profrisiensi ahli teknika kapal penangkap ikan tingkat 1 (hapkapin).

Dengan kata lain, sebagai pengakuan menjadi kepala kamar mesin (KKM).

Ditambah sertifikat kompetensi basic safety trainning (BST), sangat penting karena diajarkan teknik penyelamatan diri di laut, penggunaan alat keselamatan dan lainnya.

Ada juga sertifikat menyelam, karena itu penting kepada mereka yang berprofesi di laut.

Kemudian, untuk prodi pengolahan akan dapat sertifikat pengolah ikan atau seritifikat pengesahan atas kemampuan bagaimana menjadi pengawas mutu pengolahan hasil perikanan berlaku internasional.

Untuk menunjang akademik dan kebutuhan di dunia pekerjaan, mereka dibekali dengan  sertifikat bahasa asing yaitu bahasa Jepang.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved