Elektabilitas Ganjar Pranowo Menurun, Faktor Penyebabnya karena Kenyataan di Jawa Tengah

Hal kedua adalah persepsi publik terhadap personality Gubernur Jawa Tengah yang disebut sebagai petugas partai saat dideklarasikan sebagai capres tersebut.

Publik menilai, Ganjar Pranowo bukan pemimpin yang kuat lantaran dibayang-bayangi oleh Partainya.

“Pak Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang tidak mampu mengambil keputusan sendiri karena keputusan Pak Ganjar harus dikonsultasikan atau harus direstui oleh pihak yang memberi surat tugas, dalam hal ini Ketua Umum PDI-P,” kata Adjie.

Terakhir, Ganjar Pranowo dianggap menangani kemiskinan di Jawa Tengah dengan buruk.

Jawa Tengah adalah provinsi kedua termiskin di pulau Jawa dengan presentase kemiskinan sebesar 10.98 persen.

Ini melampaui prosentase rata-rata kemiskinan nasional.

Tahun 2022, rata-rata kemiskinan nasional sebesar 9.57 persen.

“Sebagai gubernur dua periode Jawa Tengah, Pak Ganjar dianggap gagal menangani isu kemiskinan. Padahal, isu kemiskinan ini dalam survei yang kita lakukan dari tahun ke tahun adalah isu prioritas,” ujar Adjie.

Survei LSI dilakukan terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka lewat kuesioner pada 3-14 Mei 2023.

Survei dengan metode multi stage random sampling ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.

3 Pasang Capres dan Cawapres 2024

Beragai manuver politik mencuat jelang Pemilhan Presiden 2024.

Penjajakan bakal koalisi, pengusungan bakal calon presiden (capres) dan pencarian kandidat calon wakil presiden (cawapres) jadi pemberitaan.

Termasuk potensi pasangan capres dan cawapres hingga hasil survei juga jadi sorotan.

Terbaru, setidaknya ada 3 Pasangan capres dan cawapres 2024 menurut pengaway dan hasil survei Pilpres terbaru.