Nasional
Elektabilitas Ganjar Pranowo Menurun, Faktor Penyebabnya karena Kenyataan di Jawa Tengah
Elektabilitas terbaru Ganjar Pranowo menurun. Penyebabnya karena kenyataan yang ada di Jawa Tengah, yakni kemiskinan.
Ya, Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi diikuti oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Tiga nama yang diramal bakal maju sebagai calon RI-1 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Saya tetap haqqul yaqin Pilpres 2024 akan diikuti 3 pasang capres cawapres," kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).
Menurut Ari, besar kemungkinan Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan, kerja sama tiga partai yang sejak lama digagas oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anies sendiri sudah dideklarasikan sebagai kandidat capres Nasdem sejak Oktober 2022 lalu.
Belakangan, Demokrat dan PKS menyatakan dukungan mereka buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Perihal cawapres, kata Ari, ada peluang Ganjar disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Duet keduanya belakangan digembar-gemborkan oleh PAN.
Sementara, Prabowo kemungkinan bakal berlaga dengan sosok cawapres yang disodorkan PKB.
Melihat gelagatnya, PKB tampaknya bakal mengusulkan nama ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon RI-2.
Namun, tak menutup peluang sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa direkomendasikan sebagai calon pendamping Prabowo.
"Khofifah bisa menjadi representasi gender, dukungan politik yang teruji di Jatim, pengalaman di birokrasi yang terentang lama sebagai Menteri Sosial, serta basis Fatayat Nahdlatul Ulama," kata Ari.
Sementara, sosok cawapres Anies masih menjadi tanda tanya.
Walaupun tak dapat dipungkiri bahwa Demokrat dan PKS masih menginginkan kader masing-masing yang menjadi calon RI-2.
"Untuk Anies akan lebih tepat jika menarik cawapres yang berasal dari non PKS dan non Demokrat agar memperluas pasar dukungan," tutur dosen Universitas Indonesia (UI) itu.
Jadwal dan Fase Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025, Bisa Disaksikan di Indonesia |
![]() |
---|
Gerhana Bulan di Indonesia Berlangsung 7-8 September 2025, Catat Waktunya |
![]() |
---|
Diplomat RI di Peru Tewas Ditembak OTK, Baru Tiba 5 Bulan Lalu |
![]() |
---|
Presiden RI Prabowo Sebut Pimpinan DPR RI Cabut Kebijakan yang Meresahkan Masyarakat |
![]() |
---|
Susul NasDem, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.