Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

4 Dojang Taekwondo di Manado Sulawesi Utara Latihan Bersama, Perkuat Silaturahmi Taekwondoin

Selain itu, latihan bersama ini juga sebagai ajang silaturahmi sesama Taekwondoin dari empat dojang tersebut.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Alpen Martinus/Tribun Manado
Empat Dojang Taekwondo di Manado latihan bersama 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan Taekwondoin berlatih bersama, di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Sulawesi Utara, Selasa (2/5/2023).

Mereka berasal dari Dojang Tribun Manado, Shinhwa, Rajawali Muda, dan Swivel Kick TC dengan berbagai tingkatan sabuk, ada 80 jumlahnya.

Empat dojang tersebut berasal dari eks dojang Polresta Manado yang terus berkembang.

Baca juga: Sabeum dan Atlet Taekwondo Sulawesi Utara Ceritakan Pengalaman Meraih 7 Medali di SSTC Bogor

Ada tujuh sabeum atau pelatih yang menggembleng para Taekwondoin di antaranya Mario, Iwa, Maikel Arbang, Steven maniku, Dhea Sumanta, Anglie, Hendra Kolimpung, dan Sakti Mahino.

Ini adalah latihan bersama perdana sekaligus reuni eks dojang Polresta Manado.

"Kami latihan sekalian reuni," jelas Sabeum Maikel Arbang.

Selain itu, latihan bersama ini juga sebagai ajang silaturahmi sesama Taekwondoin dari empat dojang tersebut.

Baca juga: Ada 416 Atlet Taekwondo Manado Sulawesi Utara Ikut UKT, Master Conny Najoan : Mutunya Luar Biasa

Empat Dojang Taekwondo di Manado latihan bersama
Empat Dojang Taekwondo di Manado latihan bersama (Alpen Martinus/Tribun Manado)

"Sebab selama ini hanya para pelatih yang bertemu, jadi sekarang bersama dengan para murid juga," jelasnya.

Dengan latihan gabungan seperti ini, sesama taekwondoin bisa sharing, berkenalan.

"Intinya kita silaturahmi bersama, ini dari semua jenjang sabuk," jelas dia.

Rencananya memang latihan seperti ini akan dilakukan rutin setiap bulan.

Baca juga: 7 Altet Taekwondo Sulawesi Utara Raih 7 Medali di Ajang SS Teenager Challenge Kabupaten Bogor

"Supaya nanti mereka bisa mengenal satu sama lain," jelasnya.

Ada banyak yang direncanakan dari latihan bersama tersebut.

"Mereka mendapatkan suasana baru dan teman baru, sehingga nantinya semain rajin dan semangat untuk latihan," jelas dia.

Mutu Taekwondoin Manado makin maju

Sebanyak 416 atlet Taekwondo Manado, Sulawesi Utara berkumpul di gedung Youth Center Koni, Kawasaan Megamas Manado, Minggu (12/3/2023).

Rupanya mereka mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bersama Taekwondo Indonesia Kota Manado, yang digelar oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Manado.

Peserta UKT berasal dari 13 Dojang yang ada di Kota Manado.

Seluruh peserta diuji uleh Master Conny Najoan.

Para peserta ujian mulai dari sabuk putih hingga merah. Pelaksanaanya dilakukan bergantian.

Saat ujian, Master Conny Najoan dibantu oleh beberapa sabeum.

Memang untuk pelaksanaan UKT, PBTI Manado melaksanakannya tiga bulan sekali atau empat kali setahun.

Pesertanya ada yang berusia masih muda hingga paling tua.

Pelaksanaan ujian nampak serius, namun tak tegang.

Sesekali Master Conny menujukkan gerakan atau membenarkan jika ada kesalahan gerak.

para peserta pun memperagakan gerakan yang diminta oleh penguji.

Master Conny Najoan menjelaskan, antusias para peserta UKT sangat luar biasa.

"Mutunya sangat luar biasa, termasuk perkembangan Taekwondo di Manado," jelasnya.

Memang sekarang PBTI Manado menggelar UKT setiap 3-4 sekali, dan itu harus dilakukan dan diikuti oleh seluruh Dojang di Kota Manado.

"Dalam rangka program atlet berprestasi, makanya diutamakan pemula," jelas dia.

Master Conny Najoan mengatakan, di tiap Dojang terus dibina dari pra kadet dan kadet, agar bisa membuat prestasi.

"Biasanya itu bisa berprestasi sampai usia 25 tahun, di atas itu bisa kalau mampu," jelas dia.

Saat ini pelaksanaan UKT lebih tertata lagi dan bisa diketahui PBTI pusat, lantaran sudah menggunakan aplikasi TIIS.

"Sertifikatnya juga sudah diakui dunia," jelas dia.

Menurutnya, sekarang dibutuhkan pemahaman orang tua bahwa Taekwondo bukan untuk berkelahi tapi untuk membuat prestasi.

"Olahraga untuk membuat prestasi, mengikuti kejuaraan. Untuk yang sudah dewasa bisa menjadi bekal, misalnya bekerja sebagai security, anggota polisi atau TNI," jelas dia.

Sebab dalam Taekwondo diajarkan soal etika, pembetukan moral, mental, pembentukan karakter, sopan santun, kejujuran dan lainnya. (amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved