Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trilogi Pembangunan Jemaat

MTPJ 23 – 29 April 2023 – Yohanes 20:19-29 Berbahagialah Mereka yang Tidak Melihat Namun Percaya

Dalam kehidupan nyata kita mendengar dan menyaksikan tindakan kriminal yang menjadi pergumulan gereja dan pemerintah.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
hop.church
Bacaan Alkitab 

Dalam KBBI: takut: merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Yesus Kristus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai Sejahtera bagi kamu”.

Kata damai sejahtera dalam Bahasa Ibrani: `Syalom’ dan dalam Bahasa Yunani: Eirene’. Damai adalah keadaan aman, tenteram, tenang, rukun, tidak ada perang/kerusuhan; sejahtera, keadaan selamat; terlepas dari segala macam gangguan. Yesus Kristus berharap suasana tersebut dirasakan oleh murid-murid-Nya.

Yesus Kristus menunjukkan tangan dan lambung-Nya untuk memberikan bukti kepada para murid-Nya bahwa Ia benar-benar Yesus Kristus yang telah bangkit dan kematian.

Respon para murid: “Bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.” Bersukacita yaitu keadaan bersuka hati atau bergirang hati, karena mereka yang tadinya berdukacita, kini berjumpa lagi dengan Yesus Kristus melalui kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka. (ayat 20)

Dalam ayat 21 Yesus Kristus mengatakan sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu!”, sebagai bentuk penegasan kehadiran-Nya. Yesus Kristus menjelaskan bahwa Ia diutus Bapa-Nya, maka Ia-pun mengutus para murid-murid-Nya. Dalam pengutusan itu Yesus Kristus memperlengkapi mereka dengan Roh Kudus; Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.” (ayat 22)

Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Tuhan, dalam Injil Yohanes disebut Roh Penghibur (Yoh 16: 7b) dan Roh Kebenaran (Yoh 16:13). Setelah mengembusi murid-murid dengan Roh Kudus, Yesus Kristus berbicara tentang pengampunan dosa; “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Pernyataan ini merupakan penugasan tentang berita atau kabar pengampunan yang hams disampaikan kepada semua orang.

Karena hal menyatakan seseorang berdosa dan mengampuni, diberikan kepada setiap orang karena pekerjaan Roh Kudus. Dalam Yohanes 16:8 “dan kalau Ia (Roh Penghibur/Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa.” (insaf: sadar akan kekeliruannya dan bertekad akan memperbaiki dirinya; menginsafkan adalah mengusahakan dengan memberi nasihat, memberi hukuman)

Yohanes 20:24-29 mengisahkan Yesus Kristus menampakkan din kepada murid-murid-Nya termasuk Tomas. Tomas yang disebut Didimus (Bahasa Ibrani: “Teom” artinya kembar). Rekan murid-murid mengatakan kepada Tomas: “kami telah melihat Tuhan!”.

Namun Tomas berkata: “sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak percaya.”. Tomas sebagai seorang Yahudi ingin melihat bukti, kalau belum ada bukti is tidak akan percaya.

(Percaya yaitu mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata; percaya kepada beritanya; percaya akan kabar itu; tidak percaya berarti tidak mengakui sesuatu itu benar atau nyata).

Delapan hari kemudian para murid termasuk Tomas berkumpul di dalam rumah yang pintu-pintunya terkunci. Tiba-tiba Yesus Kristus hadir di tengah-tengah mereka menunjukkan tentang keilahian Yesus Kristus sebagai Tuhan yang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu.

Yesus Kristus berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu.” Sebuah salam damai yang berulang-ulang disampaikan kepada murid-murid-Nya.

Salarn bentuk sapaan mat berjumpa dengan sesama. Dengan salam memberikan rasa sukacita dan bahagia saat berjumpa dengan seseorang atau banyak orang.

Yesus Kristus mengatakan kepada Tomas: “Ulurkanlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku; dan ulurkanlah tanganmu ke sini dan letakkan di lambung-Ku.

Jangan tidak percaya, tetapi percayalah!” Hal ini untuk menghilangkan rasa keragu-raguan dan ketidakpercayaan Tomas. Pada akhimya Tomas menjawab: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Sebuah pengakuan yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah. Hal ini juga hams menjadi sebuah pemberitaan bagi orang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah yang hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved