Identitas Jenazah WNI yang Ditemukan Dalam Koper di Jepang, Diduga Dibunuh Tiga Temannya
3 warga negara Indonesia alias WNI jadi perbincangan di Jepang setelah terlibat kasus pembunuhan atas warga Indonesia lainnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cukup mengejutkan, seorang Warga Indonesia ditemukan tewas di Jepang.
parahnya lagi, jenazah korban ditemukan dalam koper di Prefektur Fukushima.
Jenazah diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca juga: Seorang WNI Ditemukan Tewas dalam Koper di Jepang setelah Dinyatakan Hilang Dua Tahun

3 orang WNI terlibat kasus pembunuhan dan pembuangan mayat di Jepang.(Theweek.in dan Freepik)
Polisi setempat pun melakukan penyelidikan, dan menemukan tida orang yang diduga menjadi pelakunya.
Tiga tersangka tersebut adalah sesama WNI, rekan dari korban.
Pembunuhan diduga dilakukan pada 2021 akhir.
kasus tersebut terungkap, lantaran keluarga korban melaporkan soal kehilangan korban.
Baca juga: Almarhum Rendy Ondang WNI Sulut yang Meninggal di Kamboja akan Dimakamkan 1 April 2023
3 warga negara Indonesia alias WNI jadi perbincangan di Jepang setelah terlibat kasus pembunuhan atas warga Indonesia lainnya.
Ketiga WNI tersebut menjadi headline berbagai surat kabar di Jepang atas kasus pembunuhan dan pembuangan mayat.
Sebelumnya, sempat heboh kasus hilangnya seorang WNI di Jepang yang kini disebut menjadi korban pembunuhan.
Korban diduga merupakan sesama WNI, yang dikabarkan hilang sejak tahun 2021.
Baca juga: Modus Barter, WNI Sembunyikan 4 WNA asal Filipina di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha membenarkan bahwa KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan 3 WNI.
"Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021," ungkap Judha dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Mayat korban (diduga berjenis kelamin laki-laki) dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di kota Tamura, Prefektur Fukushima.
KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan lakukan pendampingan hukum.
Kasus ini viral lewat threat yang dibagikan akun @kevinprmudya di Twitter pada Rabu (19/4/2023), yang menulis bahwa WNI di Jepang digegerkan dengan berita penemuan mayat WNI dalam koper di Prefektur Fukushima.
Korban sudah hilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI sekaligus teman kerja.
"Berita yang beredar, korban adalah orang Pati, yang dibunuh oleh salah satu pelaku orang Purwodadi, tadinya menyerahkan diri satu orang sampe akhirnya ketangkep tiga-tiganya, dua cowok satu cewek," tulisnya.
Menanggapi thread tersebut, Direktur Kemlu mengatakan masih menunggu proses identifikasi dari otoritas setempat.
Namun Judha membenarkan adanya dugaan bahwa korban pembunuhan adalah WNI.
"KBRI Tokyo pernah mencatat adanya WNI yg dilaporkan hilang. Data WNI tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Kita tunggu hasil identifikasi yang sedang dilakukan kepolisian setempat," tutupnya.
Kata Kemenlu
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, sebanyak 3 orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap kepolisian Jepang diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat.
Penangkapan ini menyusul adanya laporan seorang pria Indonesia berusia sekitar 20 tahun telah hilang selama dua tahun.
Selain itu, pihak kepolisian sempat menemukan sosok mayat dalam koper yang diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI), di Kota Ono, Prefektur Fukushima.
"KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama, terkait penangkapan 3 WNI. Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Judha menyampaikan, mayat korban yang diduga berjenis kelamin laki-laki dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di kota Tamura, Prefektur Fukushima.
Ia menambahkan, memang ada dugaan korban pembunuhan adalah WNI, menyusul adanya laporan kehilangan.
KBRI Tokyo, kata Judha, pernah mencatat adanya WNI yang dilaporkan hilang.
"Data WNI tersebut telah disampaikan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Kita tunggu hasil identifikasi yang sedang dilakukan kepolisian setempat," ucap Judha.
Adapun terkait tiga terduga pelaku yang ditangkap, KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk bertemu dengan mereka.
"KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan lakukan pendampingan hukum," jelas Judha.
Sebelumnya, dikutip dari NHK, pria yang dilaporkan hilang tersebut tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menggeledah daerah pegunungan di Kota Ono dan menemukan mayat. Polisi menduga, mayat itu adalah orang hilang yang sebelumnya pernah dilaporkan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menemukan bahwa pria tersebut hilang pada Desember 2021 setelah makan bersama ketiga pelaku.
Menurut polisi, ada luka di bagian kepala korban. Kendati demikian, mereka belum mengungkapkan apakah ketiga pelaku telah mengakui atau menyangkal tuduhan tersebut.
(Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami/Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
| Seorang Warga Sulut Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Vergo Dipan Ditetapkan Sebagai Tersangka |
|
|---|
| Saksi Kata: Cerita di Balik Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Bali yang Ditangkap di Sulawesi Utara |
|
|---|
| Tragis, Seorang Ibu Simpan Jenazah Anaknya di Freezer Selama 20 Tahun |
|
|---|
| Terungkap Motif Febrianto Tega Habisi Ibu Hamil di Dalam Hotel: Tersinggung dan Marah |
|
|---|
| Sosok Stefani Goni, Muncul di Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Joel Tanos, Warga Riuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/mninggal-1321.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.